MLEB TMII Punya Banyak Program Menarik

Program sosialisasi ini dalam waktu dekat juga akan diterapkan di Tegal, Jawa Tengah. Harapannya sama, yakni ada feedback pihak sekolah berkunjung ke MLEB TMII. “Program ini baru di provinsi terdekat dari TMII, belum wilayah yang jauh, karena dampaknya ongkos saat mereka berkunjung ke sini. Kalau Cirebon dan Tegal kan jaraknya dekat,” ujarnya.

Selain museum go to school, pihaknya juga kerap mengadakan pameran di luar kota. Pada 2016, disampaikannya, adalah pameran di Cilacap, Jawa Tengah bekerja sama dengan Suki Diknas Pendidikan Cilacap.

Pameran sejarah MLEB ini pun sukses dengan menggaet 33 ribu pengunjung. Lagi-lagi, Imam berharap para pengunjung tersebut bisa berlanjut datang ke TMII melihat langsung MLEB lengkap dengan sejarah kelistrikan.

Pada 2017 ini, pamaren digelar di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan menggaet pengunjung 22 ribu. Ada pun program yang digelar di area MLEB TMII, jelas Imam, adalah berbagai lomba, seperti menggambar, mewarnai, seni tari, dan lainnya. Lomba ini diikuti oleh siswa-siswa TK maupun SD se-Jabodetabek.

Pada Oktober 2017 ini, siswa sekolah TK dari Bekasi Timur sebanyak 2.000 orang. Kalau dihitung berikut bersama guru dan orang tuanya berjumlah sekitar 4.000 orang memadati area MLEB TMII.

Pada Agustus, lalu, sebanyak 2.000 siswa TK dari Pondok Gede juga tampil lomba di MLEB TMII. “Lomba menggambar temanya museum, begitu juga mewarnai. Ini kan sifatnya edukasi tentang sejarah kelistrikan,” ujarnya.

Jadi, tegas Imam, konsepnya lebih kepada edukasi dengan harapan mereka bisa tumbuh menjadi generasi muda Indonesia yang menguasai listrik. “Mereka bisa melakukan inovasi listrik, bisa melakukan penghematan, bisa memindahkan energi fosil yang terbatas itu ke energi terbaru. Jadi, misi kami adalah mencetak generasi muda lewat museum,” ungkap Imam.

Lihat juga...