Mendag Buka Keran Produk Ekspor-Impor Pelabuhan Bitung

MANADO – Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita membuka keran berbagai produk ekspor dan impor di Pelabukan Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (29/10/2017).

Selama ini, ekspor dan impor di Pelabuhan Bitung hanya dibatasi untuk tiga komoditas saja. “Saat ini pemerintah pusat telah membuka aktivitas ekspor impor di Pelabuhan Bitung yang sebelumnya hanya dibatasi tiga produk saja,” kata Mendag Enggartiasto Lukita, saat melakukan kunjungan kerja di Manado.

Dia mengatakan, sebelumnya kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Bitung hanya untuk produk makanan dan minuman, pakaian jadi serta barang elektronik. Saat ini ketentuan tersebut  sudah tidak berlaku lagi, seperti yang diberlakukan di pelabuhan lain yakni produk alas kaki, mainan anak-anak, kosmetik, obat tradisional dan keperluan lainnya.

Dengan dibuka keran ekspor impor ini, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Sulut. “Dipastikan akan mampu meningkatkan perekonomian di daerah,” kata Mendag lagi.

Contoh bahwa produk alas kaki memberikan dampak besar pada perekonomian di Indonesia. Peluang tersebut  harus dimanfaatkan dengan baik, dan semua regulasi harus siap. Dia menjelaskan pihaknya tidak ingin ada penyelundupan lewat peluang ini.
“Bea Cukai dan Karantina harus siap, jangan sampai dibuka keran ekapor impor ini, jangan sampai ada penyelundupan,” katanya pula.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan hal itu merupakan kabar yang membahagiakan bagi Sulut. Kebijakan baru tersebut diharapkan mendorong peningkatan arus barang dan jasa di Sulut, dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini. “Berarti Pelabuhan Bitung sebagai hub port akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...