Bangka Tengah Dorong Warganya Kembangkan Pembuatan Kompos

KOBA – Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong warga di daerah itu untuk mengembangkan usaha pupuk kompos. Hal tersebut untuk merespon mulai banyaknya peminat kompos untuk budidaya pertanian di wilayah tersebut.

“Belakangan ini permintaan petani akan pupuk kompos mulai tinggi, tentu ini prospek yang cukup bagus dan kami mendorong warga yang betul-betul ingin menekuni usaha penjualan pupuk kompos,” kata Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Bangka Tengah, Edi Romdoni di Koba, Minggu (29/10/2017).

Daat ini sudah ada beberapa usaha pupuk kompos yang berkembang di masyarakat namun produksinya belum begitu banyak sementara permintaannya mulai banyak. Usaha pengolahan pupuk kompos memiliki prospek yang cukup bagus karena petani sekarang sudah menyadari bahwa unsur hara tanah sangat tinggi sehingga memerlukan pupuk tanpa kimia untuk menyuburkannya.

“Sekarang ini para petani, khususnya petani lada sudah banyak menggunakan pupuk kompos kendati masih dicampur dengan pupuk kimia karena persediaan kompos masih terbatas,” katanya.

Edi menyebut, untuk satu batang tanaman lada minimal membutuhkan sekitar lima kilo gram pupuk kompos per tahun dan jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding pupuk kimia. Sementara bahan baku untuk pupuk kompos tidak sulit didapatkan karena saat ini usaha peternakan sapi sudah berkembang cukup pesat di beberapa desa.

“Contohnya di Desa Romodon itu adalah desa sentra sapi, juga ada beberapa desa lainnya sehingga tidak kesulitan mendapatkan kotoran sapi sebagai bahan bakunya,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...