MALANG – Kemenangan PSIM Yogyakarta atas Persipur Purwodadi pada laga perdana babak play off Liga 2 2017, Kamis (12/11/2017) sore, menyisakan pekerjaan besar. Komunikasi sektor pertahanan Laskar Mataram, julukan PSIM mendesak dibenahi.
Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, PSIM sempat berada di atas angin setelah unggul 2-0 saat laga baru berjalan 23 menit. Sayang komunikasi yang kurang baik membuat Laskar Mataram kecolongan satu gol menit 33.
Pembenahan sektor ini mendesak dilakukan tim pelatih. Jika tak segera dibenahi, bukan tak mungkin komunikasi yang buruk akan menghambat laju Laskar Mataram untuk mengamankan tiket bertahan di kompetisi kasta kedua Tanah Air musim depan.
Erwan Hendarwanto, arsitek PSIM mengakui, ada masalah dalam komunikasi lini pertahanan. Persoalan ini membuat Laskar Mataram batal meraih kemenangan clean sheet. Tapi, problem Laskar Mataram ternyata tak hanya itu. Persoalan juga masih muncul pada penyelesaian akhir dan koordinasi.
“Besok, Sabtu (14/10/2017) pagi kita benahi kekurangan-kekurangan yang ada. Beberapa yang jadi pekerjaan kami selain komunikasi lini pertahanan, koordinasi dan penyelesaian akhir juga kami benahi,” terang Erwan, Jumat (13/10/2014).
Erwan menjelaskan, timnya tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berbenah. Kendati begitu, ia mengaku optimistis performa Achmad Taufik dkk bakal lebih baik saat meladeni permainan PSBK Blitar pada laga kedua babak play off Liga 2 2017, besok.
Agar bisa kembali meraih hasil maksimal, Erwan meminta anak asuhnya bermain lebih enjoy dan menikmati permainan. “Kemarin anak-anak belum bisa bermain lepas. Mereka juga terlihat kurang enjoy. Kami ingin mereka bisa lebih cepat mengatasi ketegangan,” terangnya.