Kisah Wajik, Sopir Ambulans Desa Binuang

PENAJAM – Ambulans yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, kepada sejumlah desa memberikan manfaat yang sangat besar dalam pelayanan kesehatan.

Pengadaan ambulans sangat membantu warga desa yang sakit darurat ataupun membutuhkan pertolongan cepat tim medis karena dengan ambulans pasien dapat diantar.

Wajik (48) seorang sopir ambulans Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU merasa sangat bangga dan senang bisa menjadi sopir ambulans. Sejak dua tahun profesi yang digeluti itu ia jalani dengan sangat bahagia.

“Saat tahun 2015 akhir, Desa Binuang mendapatkan satu ambulans dari Pemerintah Kabupaten, saya mencoba melamar untuk menjadi sopir. Alhamdulillah diterima dan tugas yang dilakukan ini sangat saya nikmati,” kata pria yang telah memiliki tiga anak ini, Jumat (27/10/2017).

Sehari-hari mata pencahariannya adalah berkebun, menjadi sopir ambulans bukan mata pencaharian utama. Tugas yang dilakukan ia anggap sebagai amanah yang harus dilaksanakan. “Amanah ini bagi saya saat mendaftar adalah tugas mulia karena apa, karena bisa mengantar orang yang sedang sakit ke puskesmas desa ataupun ke dokter. Bahkan mobil juga bisa mengantar jenazah,” ungkapnya.

Wajik mengaku, menjadi sopir ambulans lebih banyak sukanya, karena dalam sehari bisa mengantar 3 orang sakit. “Yang minta antar sakit itu bisa sakit malaria, stroke dan lainnya. Yang penting tertolong dulu dan melihat sehat itulah yang membuat saya sangat suka dengan profesi yang saya jalani. Kadang-kadang dalam sehari juga nggak ngantar karena tidak ada yang telpon atau minta antar. Kalaupun berkebun, saya bawa hp agar warga yang membutuhkan ambulans bisa diantar,” tandasnya.

Lihat juga...