Raih Penghargaan, Ida Royani Ingin Majukan Kerajinan Tangan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Menggeluti kerajinan tangan batik dan tenun lebih dari lima tahun, Ida Royani berhasil meraih juara umum rancang busana khas daerah tingkat Nasional pada 2018. Melalui keberhasilan dan ketekunannya, iapun memperoleh penghargaan bidang ekonomi kreatif dan budaya dari Pemerintah Kota Balikpapan pada tahun ini.

“Karena saya orang Kalimantan, saya pikir kenapa saya tidak memajukan khas daerah. Bila ingin memajukan kerajinan tangan kalimantan tentu kendala itu bisa dilalui,” katanya saat ditemui, Selasa (12/3/2019).
Batik VI adalah salah satu merek batik lokal hasil karya Ida Roy Nirwan. Sejak 15 Mei 2013, bermula dari kecintaannya akan keberagaman hasil budaya Kalimantan, ia mencoba untuk menggali dan mencari sesuatu yang unik dan khas. Ia pun menemukan motif Etlingera Balikpapanensis, jenis jahe yang hanya terdapat di Hutan Lindung Sungai Wain.
“Tetapi motif Batik VI tak hanya jahe saja. Saya mengkreasikan dengan motif lainnya seperti beruang madu, kantung semar, jamur, buah pepaya, buah salak, dan motif Kalimantan Timur,” beber Ida Royani.
Dia mengatakan, dalam hal produksi semua dilakukan olehnya. Untuk memproduksi batik tidak mengalami kendala karena terbantu dengan adanya pengrajin lokal.
“Bahan tidak ada kendala, pengrajin juga banyak yang di pedalaman,” gebu perempuan yang pernah mewakili Indonesia dalam pameran kerajinan tingkat Internasional di Amerika Serikat tahun 2018.
Berbagai prestasi dan penghargaan melalui bidang ekonomi kreatif yang diperoleh, lanjut Ida, hal itu menjadi motivasi untuk terus memajukan kerajinan tangan Kalimantan khususnya kota Balikpapan.