DPRD Balikpapan: Sekolah 5 Hari Belum Siap

BALIKPAPAN — Kalangan legislator mengingatkan bahwa sarana dan prasarana jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri di Kota Balikpapan belum siap dalam penerapan sistem sekolah selama 5 hari dalam seminggu. Karena, apabila diterapkan, maka jam sekolah otomatis bertambah sehingga fasilitas sarana dan prasana juga harus diperhatikan.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Mieke Henny menilai dalam menerapkan 5 hari sekolah dalam seminggu untuk jenjang pendidikan SMP harus memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang ada.

“Saya melihat dari sarana dan prasarana sekolah negeri belum siap. Sebagian sekolah ada yang siap, tapi yang belum siap lebih banyak,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, (26/10/2017).

Untuk menerapkan sistem belajar 5 hari dalam satu minggu itu siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah. Jam keberadaan siswa di sekolah ditambah, untuk itu fasilitas juga ditambah.

“Hasil inspeksi mendadak yang dilakukan pada beberapa sekolah belum lama ini, masih banyak sekolah yang kekurangan untuk fasilitas sarana dan prasarananya. Dengan kondisi serba kekurangan tentu akan berpengaruh pada kenyamanan siswa,” paparnya.

Karena itu, Mieke menghimbau sebelum diterapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan perbaikan khususnya pada fasilitas yang diperlukan perbaikan.

“Yang dianggap sarana dan prasarana minim, sebaiknya Dinas Pendidikan lakukan perbaikan sebelum diterapkan. Selain fasilitas sapras, tenaga guru juga diperhatikan,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga minta apabila sekolah sudah siap menerapkannya, maka koordinasi dengan komite sekolah dan sosialisasi ke orang tua siswa juga perlu dilakukan.

Lihat juga...