Menristekdikti Ingatkan Pentingnya Percepatan Penguasaan Teknologi dan Kualitas SDM

DEPOK — Percepatan penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas SDM menjadi syarat mutlak untuk peningkatan daya saing dan percepatan proses industrialisasi. Bila tidak, seluruh nilai tambah komoditas bangsa Indonesia akan terus dinikmati negara lain.

Hal itu diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendikan Tinggi RI Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak, dalam kesempatan saat mengikuti salat Idul Adha 1438 H bersama civitas akademika Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, dan warga sekitar kampus di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Jumat (1/9/2017).

Mohamad Nasir mengatakan, negara-negara di dunia, terutama Indonesia, telah diberikan karunia yang besar oleh Allah SWT dengan berbagai sumber daya alam yang berlimpah, wilayah geografis yang luas membentang serta demografi penduduk yang beragam yang menjadi prasyarat menjadi negara maju.

“Indonesia memiliki berbagai keunggulan bahan tambang dan komoditi pertanian yang diekspor dengan nilai tambah minim. Sebagai contoh, Indonesia merupakan penghasil nomor satu dunia untuk kelapa sawit, penghasil terbesar nomor dua dunia untuk timah, dan penghasil nomor tiga dunia untuk kakao, karet, nikel dan beras. Indonesia juga produsen kakao kedua terbesar dunia, dengan menyumbang 18 persen dari pasar global,” paparnya.

Namun, kata Nasir, banyak sumber alam yang dihasilkan di bumi Indonesia diekspor ke luar negeri tanpa terlebih dahulu mendapat sentuhan teknologi untuk meningkatkan nilai tambahnya. Sehingga kita menjualnya dalam harga yang sangat murah, kemudian kita kembali mengimpor dengan harga yang lebih mahal produk derivatif yang dihasilkan dari barang yang kita ekspor sendiri.

Lihat juga...