Masuk Pasar Internasional, Jenang Perlu Standarisasi

Menristekdikti Mohammad Nasir. - Dok: CDN

KUDUS  – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong produsen jenang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meningkatkan standarisasi kualitas serta masa kedaluwarsa produk yang lebih lama agar bisa masuk pasar internasional.

“Hasil kunjungan kami ke Museum Jenang Mubarokfood Kudus, secara sepintas juga dijelaskan proses produksi pembuatan jenang yang merupakan makanan khas Kudus. Akan tetapi, proses pemotongan jenangnya masih dilakukan secara manual,” ujarnya ditemui usai mengunjungi Museum Jenang Mubarokfood Kudus, Sabtu.

Jika hendak bersaing di pasar global, kata dia, perlu ada standarisasi produk, terutama dalam hal berat produknya apakah dengan proses pemotongan secara manual bisa dijamin tidak ada perbedaan.

Menurut dia, perusahaan jenang tersebut bisa mengupayakan proses pemotongan jenangnya dari ukuran besar menjadi kecil-kecil dengan menggunakan alat pemotong yang lebih modern agar mendapatkan hasil potongan dengan ukuran dan berat yang standar.

Sementara untuk masa kedaluwarsanya, kata dia, jenang yang diproduksi oleh Mubarokfood hanya bertahan selama enam bulan, sedangkan untuk bisa masuk ke pasar global tentunya harus diupayakan bisa bertahan selama satu tahun lebih, bahkan jika memungkinkan selama dua tahunan.

“Dengan jangka waktu yang lebih lama,  ketika proses pengiriman barang ke luar negeri dengan membutuhkan waktu antara satu hingga dua bulan, tentunya barang yang diterima masih dalam kondisi segar,” ujarnya.

Terkait hal itu, kata dia, pemerintah telah membangun Iradiator Gamma Merah Putih di Tangerang Selatan yang bisa digunakan secara bersama-sama oleh pelaku UMKM.

Lihat juga...