Kapten Sanjoto, Gigih Berjuang Melawan Penjajah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Di usia yang tak lagi muda, Kapten CPM (purn) Sanjoto dengan sikap tegap memberikan penghormatan kepada sang saka merah putih, yang dikibarkannya sendiri di depan rumahnya, Jalan Belimbing Peterongan Semarang, Selasa (17/8/2021).
“Semoga negeri ini selalu merdeka, sehat dan kuat,” paparnya.
Kini di usia senja, semangat untuk melindungi dan memajukan bangsa tetap tidak padam. Dirinya pun mengajak para generasi muda Indonesia, untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdian veteran Republik Indonesia.
“Saya sebagai orang tua, yang berpeci kuning ini (veteran-red), akan berdoa dan terus berdoa, di bawah kepemimpinan kalian (generasi muda-red), agar bangsa Indonesia tetap jaya,” tegasnya.
Meski sudah menginjak usia 91 tahun, pejuang veteran tersebut masih memiliki ingatan yang baik. Dirinya pun tetap bersemangat menceritakan tentang pejuangannya melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Termasuk saat bertugas mengawal Presiden Soekarno serta panglima besar Jenderal Soedirman.
“Saat Dwikora, saya ini prajurit Corps Polisi Militer yang ikut serta mengamankan dan mengawal Jenderal Achmad Yani dan sejumlah perwira tinggi lainnya,” terangnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga pernah ditugaskan untuk mengawal Panglima Besar Jenderal Soedirman. Dipaparkan, meski tugas tersebut hanya sebentar, sekitar lima jam, namun pengawalan tersebut tidak bisa dilupakan.
“Waktu itu, saya bersama rombongan harus melewati hutan dari wilayah Desa Biting Kabupaten Wonogiri, hingga menyeberang ke wilayah Ponorogo. Saya berangkat jam 4 sore, pulang sekitar jam 8-9 malam. Dari sana sudah ada yang menjemput,” paparnya.