Titiek Soeharto: Masih Banyak Rakyat yang Belum Merdeka

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Haryadi atau akrab disapa Titiek Soeharto, mengaku prihatin di usia 75 tahun kemerdekaan Indonesia, ternyata masih banyak masalah kehidupan berbangsa yang mengusik hatinya. Utamanya kemiskinan semakin meningkat.

“75 tahun itu kemerdekaan RI. Saya rasa kita agak malu kalau kita dibilang merdeka. Karena masih banyak rakyat Indonesia yang belum merdeka. Bahkan kemiskinan meningkat dari yang dulu-dulu,” ujar Titiek Soeharto kepada Cendana News, ditemui pada Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia, menurutnya, terlihat dari masih banyaknya rakyat Indonesia yang tidak bisa mengenyam dunia pendidikan. Begitu pula dengan kesehatan, rakyat Indonesia masih banyak yang belum mendapatkan pelayanan dengan baik.

“Saya prihatin, masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa mengikuti sekolah. Dalam hal kesehatan juga, rakyat kita belum bisa menjangkau pelayanan yang baik,” ujarnya.

Memang tambahnya lagi, ada sebagian rakyat yang telah mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Namun belum merata dapat dirasakan.

“Ada sebagian rakyat yang sudah terjangkau. Ya, itu namanya belum merdeka dong ya?,” tukas Titiek Soeharto.

Terkait keprihatinannya itu, Putri Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto ini, mengharapkan semua komponen bangsa agar refleksi untuk  menjadikan Indonesia ke arah lebih baik, mewujudkan kehidupan rakyatnya lebih makmur dan sejahtera.

“Refleksi atau introspeksi, apa lagi yang harus kita lakukan untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Lihat juga...