Lestarikan Budaya, Komunitas Para Wayang Komedian Tampil di Sekolah
BALIKPAPAN — Guna melestarikan budaya daerah dan menjaga budaya Indonesia untuk tetap dikenal maupun tidak ditinggalkan generasi mendatang, Komunitas Para Wayang Komedian Balikpapan rajin tampil di sejumlah Sekolah Menengah Atas dan berbagai Kegiatan. Komunitas yang terbentuk sejak lima tahun silam, kini mulai dikenal masyarakat Balikpapan.
Komunitas yang lebih menampilkan pada budaya daerah yakni musik, tarian dan adegan budaya daerah di Indonesia ini digagas oleh Muhammad Ghozali Gumilar sejak masih berstatus pelajar bersama empat orang temannya. Awal terbentuk komunitas para wayang komedian ini masih beranggota empat orang, kemudian bertambah menjadi 40 personil dari pelajar hingga mereka yang sudah bekerja.
Menurut pria yang akrab disapa Ghozali, terbentuknya komunitas ini dari rasa ingin mempertahankan seni budaya daerah dan lebih mengenalkan pada generasi sekarang, bahwa musik tradisional budaya daerah tidak ketinggalan dan bangsa Indonesia kaya akan budaya.
“Sekarang ini kita lihat generasi muda lebih menyukai musik modern dari luar, tapi lupa bahwa kita punya musik daerah, tarian budaya yang perlu dilestarikan dan perlu dikenalkan juga oleh khalayak,” katanya saat disela aktifitasnya, Sabtu (9/9/2017).
Awal terbentuk komunitas tampil di sekolah SMK Negeri 2 dan sekolah lainnya. Kata Ghozali, seringnya tampil ini agar pelajar di sekolah yang melihat tertarik untuk ikut ekstrakokurikuler mengenal tarian dan musik daerah.
“Memang tak banyak yang tertarik, tapi tak bosan juga untuk terus memperkenalkan dan kelestariannya. Komunitas kami ada dari berbagai suku yang ada yaitu Jawa, Dayak, Batak, Bali dan lainnya. Sehingga saat tampil tak hanya satu budaya daerah saja,” terang pria Alumnus SMK Negeri 2 Balikpapan.