JAKARTA — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Pemerintah Kanada mendukung perdagangan produk minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya, yang selama ini banyak menerima tuduhan negatif dari dunia internasional.
Hal tersebut disampaikan Enggartiasto saat berdialog dengan delegasi Kanada yang dipimpin Parliamentary Secretary to the Minister of Internation Trade Kanada Pamela Goldsmith-Jones yang mewakili Minister of International Trade Francois-Philippe Champagne.
“Kami meminta Kanada memberikan dukungan kepada Indonesia terhadap produk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, khususnya biodiesel di perdagangan internasional,” kata Enggartiasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/9/2017).
Selain itu, lanjut Enggartiasto, Indonesia juga meminta dukungan untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta dilaksanakannya studi yang komprehensif untuk melihat dampak dari rencana pemberlakuan ASEAN-Kanada FTA terhadap pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak.
Di samping itu, Indonesia juga memberikan dukungan terhadap proposal Kanada terkait Exploratory Discussion yang bertujuan untuk pertukaran informasi data perdagangan dan rezim peraturan antara ASEAN dan Kanada dalam menunjang pelaksanaan studi dimaksud.
Enggartiasto menambahkan Indonesia sebagai koordinator pada kemitraan ASEAN-Kanada memandang Kanada sebagai mitra ASEAN dengan potensi cukup besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai perdagangan ASEAN-Kanada yang mencapai CAD 21,6 miliar pada tahun 2016.
“Keinginan Kanada untuk membentuk FTA dengan ASEAN merupakan sinyal positif bagi dunia bahwa ASEAN itu solid,” ujar Enggartiasto.