Hari Soejanto Ajak Masyarakat Tanam Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

MALANG – Sayur adalah salah satu makanan penting yang dibutuhkan tubuh manusia sebagai sumber serat, vitamin dan mineral. Untuk dapat mencukupi asupan sayur tersebut, kebanyakan masyarakat Indonesia membelinya dari pasar, dimana para pedagang sayur di pasar biasanya mendapatkan sayurannya dari para petani di desa yang sebagian besar masih menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

“Jarang petani di desa yang mau menggunakan pupuk kandang karena mungkin mereka berpikir ribet untuk membuat. Sedangkan kalau menggunakan pupuk kimia lebih praktis,” jelas petani sayur organik, Hari Soejanto kepada Cendana News, Senin (18/9/2017).

Menurut Hari, sebenarnya masyarakat mampu untuk memenuhi kebutuhan sayurnya sendiri untuk sehari-hari dengan cara menanam sendiri di pekarangan rumah secara organik. Namun sayangnya masyarakat masih enggan untuk melakukan hal tersebut.

Umumnya masyarakat masih berpikiran untuk bisa mendapatkan sayuran organik hanya bisa didapatkan di supermarket dengan harga yang tentunya lebih mahal. Semakin sedikitnya lahan pertanian yang tersedia terutama diperkotaan, juga menjadi alasan bagi mereka untuk tidak menanam sendiri sayuran organik.

“Kebanyakan orang masih berpedoman bahwa orang yang mau bertani harus punya lahan yang bisa dicangkul, padahal tidak selalu begitu. Dengan sistem pot atau polybag bisa sangat efisien digunakan sebagai lahan pertanian produktif di tengah keterbatasan lahan. Untuk itu kami di sini ingin mengajak dan mengajarkan warga agar mau menanam sayur secara sehat dengan memanfaatkan pekarangan rumah,” ujarnya.

Selain diajarkan mengenai cara budidayanya, masyarakat juga harus diajarkan perhitungan mengenai kebutuhan sayuran yang harus ditanam agar bisa memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari.

Lihat juga...