Gadis Penghafal Alquran Pesantren Asshiddiqiyah Ini Senang Diterima Kuliah di Kedokteran

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Putri Pusat mewisuda santriwati Khafidloh (penghafal Alquran 30 Juz) yang memang sejak SMP dididik oleh pesantren tersebut pada Minggu, 26 Mei 2024.

Nama santriwati tersebut adalah Dinda Amanda Maharatu yang memang sudah menetap di pesantren tersebut sejak 2018 di SMP Manba’ul Ulum Ponpes Asshiddiqiyah.

Pada tahun 2024 ini, seiring dengan menyelesaikan sekolah menengah atasnya di MA Manba’ul Ulum Ponpes Asshiddiqiyah, Dinda juga berhasil menyelesaikan proses hafalan Quran 30 juz pada 17 Desember 2023 lalu.

Perjuangan hafalan yang telah ia rajut sejak awal menjadi santriwati selama 6 tahun terakhir.

KH. Mahrus Iskandar, BSc, pimpinan pondok pesantren Asshiddiqiyah bersama Dinda Amanda Maharatu, gadis penghapal Alquran yang bahagia diterima kuliah di Fakultas Kedokteran. Foto: Istimewa

 

Bagi Dinda yang lahir di Bogor, 27 Juni 2006 lalu ini, proses menghafalkan Alquran merupakan perjalanan dan pengalaman yang tidak mudah.

Setiap hari, Dinda menyetorkan hafalannya ke gurunya minimal 1 halaman Alquran. Kalau tidak setoran, ia rela untuk mendapat hukuman ringan.

Sebelum memberikan setoran kepada guru, Dinda terbiasa menghafal antara 1 hingga 2 jam sebelumnya. Uniknya, meski sedang dalam masa liburan sekolah dan pulang ke rumah orang tuanya, Dinda tetap melakukan setoran hafalan kepada gurunya melalui fasilitas Zoom.

Meski setiap hari menghafal Alquran, Dinda tetap berkonsentrasi juga dengan sekolah umumnya sehari-hari. Tak ayal, Dinda selalu mendapatkan ranking di kelasnya.