Karang Taruna Bangun Ruang Pelestarian Arab Melayu

TANJUNGPINANG — Karang Taruna Kelurahan Tanjungunggat membangun Ruang Pelestarian Arab Melayu untuk meningkatkan pengetahuan budaya melayu kepada generasi muda.

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah di Tanjungpinang, Minggu, memberi apresiasi kepada para pemuda yang tergabung di Karang Taruna dan juga pihak kelurahan yang berinisiatif melakukan gerakan untuk melestarikan Arab Melayu sebagai salah satu warisan budaya melayu.

“Tulisan Arab Melayu adalah warisan negeri yang harus dilestarikan karena begitu banyak naskah kuno yang menjadi catatan sejarah budaya melayu ditulis Arab Melayu, yang belum tentu semua orang memahaminya, terutama bagi generasi muda,” kata Lis.

Ruang Pelestarian Arab Melayu di Kantor Kelurahan Tanjungunggat, menurut Lis, sebagai inovasi baru sekaligus memberi semangat kepada para generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan warisan budaya melayu ini.

Pemerintah sendiri sejak beberapa tahun lalu sudah mengupayakan agar generasi muda mempelajari dan memahami tulisan Arab Melayu. Sejak SD hingga SMA, para pelajar mempelajari Arab Melayu.

“Ini penting agar warisan budaya melayu ini tidak punah,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, tidak banyak orang yang memahami tentang adat istiadat dari budaya melayu ini khususnya bagi masyarakat di bawah usia 30 tahun.

Contohnya, tepung tawar di acara pernikahan masih banyak orang melayu yang belum paham maknanya.

“Banyak yang tidak paham terhadap prosesi dari tepung tawar tersebut,” ucapnya.

Lis mengatakan dalam menjaga adat istiadat melayu ini dibutuhkan kerja keras, dan komitmen antara masyarakat dengan pemerintah. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merawat budaya melayu selain membangun Ruang Pelestarian Arab Melayu.

Lihat juga...