Menghidupkan Kembali Koperasi dalam Persaingan Global

“Tantangan pemerintah untuk membulatkan tekad dan semangat, pro aktif dalam membangun kembali koperasi-koperasi dalam konteks kesokoguruan dengan membangun koperasi dalam satu arsitektur ekonomi rakyat,” tegas Subiakto lagi.

Menurut Subiakto pula, kenapa koperasi sekarang kini berdiri secara sendiri-sendiri, itu bila dilihat dari segi internal koperasi tersebut. Misalnya, ketidaktahuan pengurus dan menganggap sudah menjalankan koperasi dengan baik dikarenakan tidak memiliki pandangan bahwa koperasi harus membangun sokoguru yang baik. Atau ada juga yang sudah mengetahui namun belum sanggup untuk mengarah ke sana sehingga mereka tidak melihat ke depan akan banyak persaingan yang ketat. Bila mereka ingin mandiri, tidak tergantung dengan orang lain, mereka harus membangun organisasi sendiri.

Sementara, bila dilihat dari sisi eksternal, bisa saja berpandangan bahwa pemerintah dan Dekopin sebenarnya bisa membimbing mereka untuk membentuk pilar yang telah dimaksud. Pemerintah dan lembaga Dekopin memang seharusnya menjadi wadah bagi koperasi-koperasi yang ada sekarang. Dihidupkan kembali KUD-KUD yang sudah ada dengan melakukan perbaikan-perbaikan. Memang diperlukan waktu agak lama, tetapi melihat situasi sekarang restorasi tersebut dapat terlaksana bila ada kemauan dari Pemerintah dan Dekopin. Bila restorasi tidak mungkin terlaksana bisa dilakukan dengan tahap jangka pendek yakni dengan memfungsikan Bulog dan BRI untuk membina koperasi-koperasi primer tersebut. Koperasi adalah wadah masyarakat yang harus dijaga, di setiap kesempatan acara seminar maupun ceramah.

Subiakto selalu mengingatkan kepada pemerintah dan Dekopin bahwa visi dan cita-cita membangun kesokoguruan yakni dengan memiliki lembaga pemasaran dan lembaga keuangan yang sifatnya nasional bahkan internasional. Karena hanya itulah yang mampu membawa koperasi menghadapi persaingan global. Tiga tahap dalam membangun koperasi menjadi besar yakni pemerintah harus melakukan ofisialisasi, deofisialisasi, dan otonom.

Lihat juga...