Kesadaran Petani DIY Ikut Asuransi Padi Rendah

YOGYAKARTA — Keikutsertaan program Asuransi Usaha Tanaman Padi di DIY hingga saat ini diketahui masih sangat minim. Hal itu disebabkan karena masih rendahnya minat dan kesadaran petani maupun kelompok tani di DIY untuk mengasuransikan tanaman padinya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian DIY, dari sekitar 55.400 hektar lahan pertanian yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota di DIY baru sebanyak 5.117 hektar yang mengikuti program asuransi padi pada 2016. Sementara pada awal 2017, jumlah lahan pertanian yang diasuransikan baru mencapai 500 hektar.

“Keikutsertaan petani kita dalam program Asuransi Usaha Tanaman Padi masih sangat minim. Untuk tahun 2017 ini saja baru 500 hektar yang ikut asuransi, ” ujar Kepala Seksi Pemasaran dan Pembiayaan, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Dinas Pertanian DIY, Widayat, belum lama ini.

Menurut Widayat, jumlah tersebut masih sangat jauh dari target yang ditetapkan. Bahkan untuk bisa menyamai seperti tahun 2016 lalu saja masih sulit dilakukan. “Memang masih sangat jauh dari target. Namun kita akan terus melakukan upaya sosialisasi kepada petani maupun kelompok tani yang ada di DIY,” ujarnya.

Widayat menilai masih rendahnya minat masyarakat untuk ikut dalam program Asuransi Usaha Tanaman Padi itu disebabkan karena pola pikir petani yang belum terbentuk. Di mana masih banyak petani memandang negatif program asuransi, sehingga enggan mengikutinya.

“Image petani terhadap program asuransi selama ini kurang bagus. Mereka menilai program asuransi hanya mencari keuntungan saja, namun begitu terjadi klaim akan sulit didapat. Padahal kan tidak seperti itu. Dalam program AUTP ini pemerintah terlibat dan bertanggunhjawab. Sehingga pihak asuransi tidak bisa main-main,” katanya.

Lihat juga...