H-3, Dua Kapal Khusus Seberangkan 7.000 Sepeda Motor

Arus kendaraan lengang dari arah Pulau Sumatera dan padat dari Pulau Jawa. Foto: Henk

Sebagian pemudik pengguna kendaraan roda dua atau motor pada H-3 terlihat sebagian merupakan pemudik secara rombongan (konvoi) dengan jumlah masing-masing kelompok 20-30 motor, dan sebagian pemudik perseorangan. Pemudik dengan berbagai tujuan di Pulau Sumatera tersebut memilih beristirahat di area dermaga di Pelabuhan Bakauheni, melakukan proses pengecekan kondisi mesin serta bahan bakar dan sebagian beristirahat di stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) Bakauheni sebelum melanjutkan perjalanan.

Joni, salah satu pemudik pengguna kendaraan roda dua asal Serang tujuan Kotabumi, Lampung Utara, menyebut sengaja memilih perjalanan pada dini hari untuk menghindari kondisi cuaca panas dalam perjalanan. Tren pemudik pengguna kendaraan roda dua tersebut diakuinya sudah terjadi selama beberapa kali arus mudik, sehingga pemudik banyak terkonsentrasi menjelang tiga hari hingga dua hari sebelum lebaran secara bersamaan.

“Kami biasanya mudik secara bersamaan dengan janjian terlebih dahulu, sehingga berangkat secara konvoi sejak semalam untuk kebersamaan dan bisa saling membantu saat di jalan,” terang pemudik yang bekerja di perusahaan garmen di Serang, tersebut.

Meski sempat mengalami kenaikan jumlah pemudik asal Pulau Jawa yang tiba di Pulau Sumatera pada H-4 sebelumnya, berdasarkan data produksi angkutan lebaran PT ASDP cabang Merak, jumlah kendaraan roda dua mengalami kenaikan kisaran 2.000 hingga 3.000 unit per hari mulai dari 5.467 unit kendaraan roda dua pada H-5 (20/6/2017) dan sempat mengalami penurunan pada H-4 (21/6/2017) sekitar 2.122 unit, mulai menunjukkan kenaikan sekitar 7.000 unit kendaraan roda dua pada pagi hari sebelum pukul 06.00 WIB pada H-3 (22/6/2017), dengan diangkut tiga kapal khusus pengangkut roda dua.

Lihat juga...