Ibu Dr. Mufidah, dengan dukungan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim yang dinamis, berubah menjadi figur penggerak yang dikerumuni calon-calon relawan komit yang bersedia bekerja sama dalam gerakan yang menjanjikan ibadah yang ikhlas dan penuh dinamika di lapangan. Puluhan dan bahkan ratusan calon relawan mendaftar untuk ikut dalam gerakan amal ibadah bersama masyarakat membangun semangat kebersamaan untuk melakukan perubahan pada tingkat akar rumput, memberdayakan keluarga bangkit menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Program pemberdayaan melalui KKN tematik Posdaya berbasis masjid berubah menjadi gerakan masyarakat yang dinamis membangun kebersamaan gotong royong bangkit bersama dari posisi terpuruk, bukan dengan sekedar bicara atau mengadakan seminar atau omong-omong tidak ada tindakan, tetapi bangkit bersama berbagi mengatasi masalah melalui kerja cerdas dan keras. Mereka bangkit mengantar keluarga sasaran berubah menjadikan dirinya keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Kartini abad ke 21, Ibu Dr. Mufidah, menggelar pengumuman terbuka bagi mahasiswa S1, S2, S3, alumni dan dosen muda yang secara sukarela mau berjuang sebagai relawan yang beramal ibadah membantu dan bersama masyarakat di pedesaan mengatasi kemiskinan, kelaparan dan kesenjangan melalui upaya mencerdaskan anak bangsa. Dengan sabar membangun melalui pembelajaran sederhana yang mudah di tiru dan menjadikan setiap insan merasa bangga bisa bangkit mandiri mengatasi masalahnya dalam kebebasan yang diantar dengan doa dan Ridha dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Gerakan Kartini abad ke 21 rupanya berbeda dengan gerakan di masa lalu. Tetapi nuansa kaum perempuan bisa bergerak sama hebatnya dengan kaum lelaki tetap relavan karena setiap insan diciptakan oleh Allah dengan kemampuan yang sama hebatnya.