JUMAT, 14 APRIL 2017
Oleh: Prof. Dr. Haryono Suyono
Menko Kesra dan Taskin Kabinet Pembangunan VI
Dalam suasana peringatan Hari Kartini tanggal 21 April, kita patut ketengahkan salah satu penggiat Posdaya Perempuan yang hari-hari ini memberikan inspirasi kepada kita, bukan karena hidupnya yang menderita dalam lingkungan kemewahan suaminya yang ningrat dan tidak kekurangan di masa lalu, tetapi dari dedikasinya yang luar biasa dalam pengembangan Posdaya sebagai kegiatan di masyarakat luas berbasis Masjid di seluruh Indonesia.
![]() |
Prof Dr Haryono Suyono selaku Kepala BKKBN pada saat mendampingi Presiden Soeharto menerima Executive Director UNFPA, Dr Nafis Sadik di Istana Negara. |
Kehidupan RA Kartini yang harus diubah di masa lalu itu disebar luaskan oleh sahabatnya menjadi inspirasi dari gerakan wanita di Indonesia dan di dunia yang kemudian menjadi bagian dari pengembangan hak-hak yang sama antara kaum perempuan dan lelaki. Gerakan itu, biarpun sudah berumur ratusan tahun, tetapi tetap relevan dan dilanjutkan dalam wujud yang berbeda dan menarik disimak sebagai bagian dari roadmap bagi semua anak bangsa menuju dunia yang makin indah dan penuh semangat dan dinamika yang tinggi dan positif.
Pada abad ke 21 sekarang, Hari Kartini dimaknai tidak saja dengan mengangkat kenyataan hidup yang menderita di sekitar, keluhan yang dramatis, persoalan yang harus digugat serta dicarikan penyelesaiannya, atau sekedar mengetengahkan gagasan-gagasan indah dan memunculkannya sebagai asupan seminar yang menarik, atau topik pertemuan besar yang gegap gempita, tetapi perlu lebih berani disodorkan sebagai langkah-langkah nyata yang dilakukan dengan skala yang makin besar, untuk kepentingan orang banyak dengan kerja cerdas, keras, sungguh-sungguh dan ikhlas.