Hari Soejanto Kembangkan Pertanian Organik untuk Berdayakan Masyarakat

Berjalan selama kurang lebih satu tahun, pada 2007 usaha pertanian organiknya sudah berhasil mendapatkan sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Pangan Organik (LSPO) INOFICE. Dengan didapatkannya sertifikat organik tersebut, usaha pertanian organiknya semakin berkembang bahkan ayah dari empat orang anak ini sering mendapatkan pesanan dari supermarket-supermarket besar di Surabaya.

Lebih lanjut, untuk memenuhi permintaan dari para konsumennya, Hari kemudian menggunakan sistem kemitraan dengan masyarakat atau petani lain yang mau bertanam sayur organik.

“Mitra-mitra ini saya latih kemudian kami lakukan pendampingan sampai mereka bisa. Mitra ini harus mau melakukan budidaya sampai pasca panen sesuai ketentuan pertanian organik,” ucapnya.

Semua pekerjaan yang ia lakukan sesuai dengan program yang dia buat. Jadi kebutuhan pasar apa, jenisnya apa, semua di  jabarkan ke petani mitra. Apa yang sudah ia berikan ke petani A tidak akan di berikan ke petani lainny, mereka tinggal melaksanakan.

Hari mempunyai sistem pendampingan, jadi satu bulan mereka harus sukses sampai panen. Selanjutnya mereka juga nantinya harus sukses memiliki pasar sendiri  dan punya sertifikat.

Dia menyebutkan bahwa ada orang yang bilang kalau petani yang ikut dhanya dijadikan sebagai sapi perah. Padahal dalam hal ini para petani mitra dan dia justru mengangkat mereka. Jadi mitra ini boleh memasarkan produknya sendiri, tapi jangan sampai mempengaruhi kuota yang sudah disepakati.

“Tapi kalau mereka nantinya memutuskan untuk tida lagi ikut dengan kami dan ingin mandiri, saya juga tidak masalah, saya justru senang. Mereka malah saya ajari bagaimana cara membuat pasar sendiri, jadi saya tidak memonopoli pasar organik,” terangnya.

Lihat juga...