MINGGU, 26 MARET 2017
LAMPUNG — Festival Ogoh-ogoh di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, berlangsung meriah. Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama, tumpah-ruah di lokasi festival.
![]() |
Festival Ogoh-ogoh di Way Panji |
Salah satu warga Kecamatan Kalianda, Ahmad Jaya (30), mengaku sengaja datang ke Way Panji untuk melihat dari dekat Festival Ogoh-ogoh yang menampilkan karakter tokoh raksasa jahat yang selama ini jarang dilihatnya dari dekat. Sebelumnya, ia mengaku hanya melihat melalui televisi atau media lain.
Ahmad yang datang bersama istri dan anak-anaknya, menyebut, selain sebagai hiburan, Festival Ogoh-ogoh juga bisa memperkenalkan adanya “Bali kecil” di Kabupaten Lampung Selatan, terutama di beberapa desa di Kecamatan Way Panji. Adanya penjor-penjor atau rangkaian janur kuning yang menghiasi depan rumah, pura di depan rumah, serta ditambah semaraknya Festival Ogoh-ogoh, membuatnya terasa berada di Bali.
Baca:
Pertama Kali, Festival Ogoh-ogoh Digelar di Lampung Selatan
Akses Jalan Ditutup Selama Pawai Ogoh-ogoh di Way Panji
Kecamatan Way Panji merupakan salah satu kecamatan yang dihuni mayoritas warga Hindu Bali, dan hidup berdampingan dengan masyarakat agama Katolik, Islam, dan Kristen dan dengan beragam suku lainnya. Keberagaman seni budaya, suku dan agama yang menjadi kekayaan budaya di Kabupaten Lampung Selatan, tersebut sekaligus menjadi pesan terciptanya sikap saling menghargai di tengah perbedaan dan meningkatkan toleransi. Hal itu pun ditekankan oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, di tengah berlangsungnya Festival Ogoh-ogoh tersebut.