RABU 1 FEBRUARI 2017
LAMPUNG—Upaya mengembangkan kesenian tradisional bagi anak anak usia sekolah dan sejak dini Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Bakauheni, Unit Pelaksana Tekhnis Daerah Menara Siger dan Pemerintah Kecamatan Bakauheni membentuk Sanggar Seni Menara Siger. Menurut. Taufix, Kepala UPTD Menara Siger pembentukan sanggar seni tersebut merupakan koordinasi dengan seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Bakauheni.
![]() |
Pengukuhan pengurus sanggar seni Menara Siger |
Komposisi sekolah yang terlibat, 11 Sekolah Dasar, 3 SMP dan sebanyak 2 SMA/SMK dengan tujuan melakukan pelatihan serta menyiapkan para siswa dalam bidang kesenian tradisional.
Taufix mengungkapkan sebelum proses pelatihan tersebut dibentuk susunan pengurus sanggar seni. Sebelumnya Menara Siger sudah memiliki satu sanggar seni yang didukung satu buah lokasi amphiteater termasuk lokasi panggung permanen yang sering digunakan untuk pertunjukan dan juga berbagai kegiatan kesenian.
“Kita melihat potensi yang ada di wilayah Kecamatan Bakauheni ini dalam bidang kesenian sangat banyak sehingga perlu adanya wadah dan sarana yang bisa digunakan oleh kelompok kesenian dan fasilitas ini kita sediakan sebagai sanggar,” ungkap. Taufix selaku Kepala UPTD Menara Siger saat dikonfirmasi Cendana News di sela sela pembentukan dan pengurus sanggar seni Menara Siger,Rabu (1/2/2017)
Taufix mengaku selama ini kegiatan kesenian di wilayah Kecamatan Bakauheni kerap ditampilkan di Menara Siger terutama pada acara acara khusus seperti peringatan HUT RI. Kegiatan lain yang ada antara lain kesenian tradisional tari sembah, tari sigekh pengunten,pencak silat,serta kuda kepang. Keberadaan kesenian tradisional tersebut ungkap Taufix perlu mendapat dukungan fasilitas baik sanggar maupun lokasi pementasan kesenian yang telah disediakan oleh Menara Siger dan bisa ditampilkan dalam kegiatan lainnya.
Sebagai langkah awal puluhan guru kesenian dan guru guru yang peduli pada kesenian tradisional akhirnya berkumpul dan membentuk sanggar seni Menara Siger termasuk proses pengukuhan pengurus dan rencana kerja serta tekhnis pelaksanaan latihan yang akan diselenggarakan. Pengukuhan pengurus yang langsung dihadiri oleh Camat Kecamatan Penengahan Zaidan tersebut sekaligus merencanakan kegiatan perlombaan kesenian yang akan dilakukan pada pertengahan bulan Februari mendatang dengan berbagai kegiatan kesenian dari tingkat SD hingga SMA.
Pelatihan tari bagi anak anak siswa sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan waktu pelatihan di sanggar seni Menara Siger selama 120 menit di sanggar yang telah disediakan oleh Unit Pelaksana teknis Menara Siger tersebut juga disiapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Kecamatan Bakauheni,Anna Lestari.
Persiapan untuk Lomba Seni
Anna Lestari mengungkapkan pembentukan sanggar seni tersebut sekaligus menjadi persiapan bagi setiap sekolah untuk kegiatan Festival Lomba Seni Siswa (FLS2N) tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kabupaten. Khusus untuk siswa siswa di bawah pembinaan bidang PNF,Anna Lestari mengungkapkan selama ini para siswa PAUD dan TK telah mendapat pekatihan berupa Tari Sembah, Tari Bedana,Tari Tupping. Selain dilatih di setiap sekolah dengan dibentuknya sanggar seni Menara Siger selanjutnya latihan akan terjadwal dengan adanya pelatih sekaligus jadwal latihan secara rutin.
“Kita berkumpul hari ini sekaligus menentukan jadwal latihan bagi sekolah yang akan berlatih dan persiapan menghadapi festival lomba Seni siswa dengan persiapan matang diharapkan kita bisa ikut berkompetisi dengan sekolah lain di kecamatan yang berbeda,” terang Anna Lestari.
Selain kesenian yang telah disiapkan kegiatan di sanggar seni Menara Siger yang akan dilatih diantaranya menyanyi lagu perseorangan (solo song) khususnya lagu daerah Lampung,tari kreasi baru,pantomim,melukis,desain musik batik,cipta puisi, bercerita dengan Bahasa Inggris, pidato,anyaman serta beberapa latihan kesenian lain dan juga persiapan untuk perlombaan FL2SN tingkat kecamatan.
Setelah diperoleh juara cabang perlombaan tersebut ditingkat kecamatan selanjutnya para peserta akan diikutkan dalam lomba FL2SN di tingkat Kabupaten Lampung Selatan bulan Maret mendatang. Selain itu lebih lanjut ungkap Anna Lestari pembentukan sanggar seni selain untuk persiapan perlombaan juga untuk melatih generasi muda dalam menguasai tarian tradisional khususnya kesenian Lampung. Fasilitas peralatan musik dan sarana lain terus akan ditambah untuk memberikan kesempatan kepada siswa sekolah berlatih kesenian.