“Hingga sekarang, anggota Tabur Puja kurang lebih seratus orang, dengan jumlah dana berputar dua ratus juta rupiah. Masing-masing anggota mendapat pinjaman dua juta rupiah dengan jangka waktu pelunasan selama dua belas bulan atau satu tahun. Anggota kami baru memasuki putaran pertama pelunasan pinjaman,” terang Hj. Sudarmi, Ketua Posdaya Bahagia RW 01 Ceger kepada Cendana News, Senin (30/1/2017).
Banyak rakyat kecil terbantu oleh Tabur Puja, mulai pedagang warung rumahan, warung makanan sehari-hari, pedagang sprei, tupperware, bahkan hingga warga yang menjalankan usaha katering kecil-kecilan di rumah. Rata-rata mereka menggunakan dana Tabur Puja sebagai penambah modal usaha agar lebih maju. Atas pertimbangan tertentu, pengurus Posdaya masih melayani warga menetap di wilayah RW 01 Ceger dengan lokasi usaha yang menetap pula, yakni di rumah atau di daerah yang masih masuk wilayah RW 01 Ceger. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta masih menjadi syarat mutlak untuk pengajuan pinjaman Tabur Puja.
“Walau begitu, ada sekitar sepuluh persen anggota Tabur Puja yang berstatus penghuni rumah kontrak di sini. Namun mereka sudah melewati proses wawancara serta penyaringan yang cukup ketat. Bukan bermaksud membuat batasan, ini hanya prosedur baku yang harus dijalani demi kebaikan bersama,” imbuh Sudarmi.
Pengurus inti Tabur Puja Posdaya Bahagia terdiri dari Hj. Sudarmi sebagai Kabid Tabur Puja, Hj. Nurjulaekha sebagai kasir atau bendahara dan Hj. Yana Fajriana sebagai administrasi merangkap Asisten Kredit. Untuk mendukung Program Posdaya Tabur Puja Mandiri, telah dibentuk 6 kelompok Tanggung Renteng, lengkap dengan Penanggung Jawab (PJ) masing-masing kelompok. Titik Sunarti sebagai PJ 1, Sutinah Bambang sebagai PJ 2, Suprihatin sebagai PJ 3, Euis Tata sebagai PJ 4, Sumarni sebagai PJ 5, dan Gustini sebagai PJ 6.