Pemkot Bogor Akan Gelar Cap Go Meh Lintas Budaya

RABU 25 JANUARI 2017
BOGOR—-Pemerintah Kota Bogor bersama dengan Kementrian Pariwisata  mengadakan pesta rakyat dengan menyelenggarakan Bogor Street Festival berupa parade kesenian dan budaya. Cap Go Meh Bogor Street Festival tahun 2017 memiliki tag line “Ajang Budaya Pemersatu Bangsa.”
Konferensi Pers Cap Go Meh di Balai Kota Bogor, Bima Arya (kanan memakai baju adat Sunda)
Acara ini akan dibuka dengan budaya lokal Cirebonan kemudian budaya tradisi dan pengawal naga, kie lin dan barongsai dan diikuti prosesi joli dan puluhan kelompok Barong Lion. Parade ini akan dimulai dari Gerbang Lawang Seketeng di Jalan Suryakancana terus bergerak ke arah selatan dan berakhir di Vihara Budhasena, Batu Tulis, Bogor Jawa Barat. 
“Hal ini yang membedakan perayaan Cap Go Meh di Bogor dengan di kota-kota lain. Jika di kota-kota lain, perayaan Cap Gomeh merupakan hal yang eksklusif hanya untuk warga Tionghoa, Tapi di Bogor, semua warga terlibat dalam perayaan ini  perayaan Cap Go Meh di Bogor dikemas oleh pawai budaya dari suku-suku di Indonesia,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya. 
Dalam konferensi pers yang diadakan di Paseban Sri Bima, Gedung Balai Kota Bogor, Rabu (25/1) Bima Arya Wali Kota Bogor mengatakan bahwa ada tiga point yang dapat diambil dari kegiatan ini, ”Kebudayaan, Keberkahan dan Kebersamaan” karena dalam acara ini tidak hanya melibatkan etnis Tionghoa melainkan juga seluruh warga Bogor. 
Acara ini pernah mendapat rekor MURI sebagai event dengan jumlah liong terbanyak pada tahun 2007, dan pada tahun 2010 mendapat rekor MURI sebagai event dengan memiliki Liong sepanjang 50 m yang dimainkan oleh 15 orang. Pada 2012, Cap Go Meh Street Festival diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat. Kemudian pada  2014 Cap Go Meh Street Festival mengangkat Kebudayaan Nusantara.  
Hal tersebut yang menjadikan Cap Go Meh Street Festival menjadi agenda Nasional. Pada 2015, Cap Go Meh Festival dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dan pada tahun 2017 event ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Februari 2017, dengan target 5000 wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara serta total transaksi diharapkan mencapai lebih dari 1 Milyar. 
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini pihak Komando Distrik Militer (KODIM) 0606 bersama jajaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bogor melakukan langkah-langkah diantaranya mengadakan rekayasa lalu lintas, dan menurunkan lebih dari 1000 personel gabungan. 
DANDIM 0606, Letkol Inf M. Albar menerangkan pihaknya akan mengerahkan personelnya untuk mengamankan di ring dua dan ring tiga “Untuk ring satu pengamanan presiden menjadi tanggungjawab paspampres” pungkasnya.
Sementara itu, penutupan jalan akan dilakukan mulai pukul 14:00 WIB, dimulai dari putaran Bogor Trade Mall (BTM), kemudian dilakukan pengalihan jalur angkutan kota di Jalan Juanda, angkutan kota yang akan menuju pasar Bogor dialihkan lewat Sempur, Tim Manuver polresta Bogor akan mendorong kendaraanmulai dari titip penutupan ke arah Tugu Kujang. 
“Tim sekat akan mengarahkan kendaraan ke arah Empang. Setiap titik penyekatan akan menutup jalurdari Jalan Pedati, Jalan Pasar, Jalan Lawang Saketeng, jalan Ranggading, Jalan Gang Besi, Jalan Gang Aut, Jalan Sukamulya menuju Jalan Siliwangi, Jalan Warban menuju Jalan Batutulis, dan Jalan Bangka menuju Jalan Otista,” terang AKBP Tri Suhartanto, Kabagagops Polresta Bogor. 
Logo perayaan Cap Go Meh.
Jurnalis: Yohannes Krishna Fajar Nugroho/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Yohannes Krishan Fajar Nugroho. 
Lihat juga...