Sri, Pedagang Ikan Asin, Makin Sukses Bersama Damandiri

RABU, 25 JANUARI 2017

JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Masih ingat Sri Hartini, penggagas Pasar Kedip Kebayoran Lama Selatan, pedagang ikan asin yang melengkapi produk dagangannya melalui Tabur Puja? Ternyata, ia sekarang semakin menikmati kesuksesannya dengan menjadi pedagang ikan asin favorit para ibu rumah tangga.

 Sri Hartini.

Namun, Sri sekarang cukup gundah juga karena ia ingin menambah produk dagangan lagi seperti sayur mayur serta sembako di warung rumahnya. Bagi Sri, solusinya tetap memilih Tabur Puja, akan tetapi ia masih terbentur jumlah pinjaman. Sri butuh sekitar Rp 4-5 juta untuk perluasan produk dagangan. Ketika bertemu Cendana News, ia sempat melontarkan keinginannya tersebut.

“Alhamdulillah, semua lancar. Ikan asin saya semakin laku saja, penghasilan jadi lumayan buat kehidupan sehari-hari dan menabung rupiah demi rupiah. Tapi dengan kebutuhan hidup sekarang ini, saya harus melakukan ekspansi barang dagangan berupa sayur mayur,” ucap Sri kepada Cendana News di Pasar Kedip, Selasa (24/01/2017).

Keinginan Sri pastinya akan segera ia diskusikan dengan pengurus Tabur Puja Posdaya Soka RW 011, Kebayoran Lama Selatan. Ia juga pernah disambangi rentenir keliling, akan tetapi menolak petugas rente tersebut dengan halus. Alasannya ia sudah mengambil pinjaman lewat koperasi menggunakan Tabur Puja. Sepertinya Tabur Puja semakin harum di telinga para rentenir sekarang.

Tapi, ada kekhawatiran Sri bahwa permohonan menambah jumlah pinjamannya akan mengalami penolakan. Saat pertama bergabung dengan Tabur Puja, ia dan suaminya pernah mengalami hal buruk akibat kelakuan seorang petugas penagihan bank yang nakal. Sri menyebutkan, ia pernah bekerja sama dengan sebuah bank BUMN terkemuka di kawasan Arteri Pondok Indah. Petugas yang kerap menagih cicilan ke rumahnya ternyata memakai uang cicilan Sri secara diam-diam untuk keperluan pribadi. Hal itu diketahui ketika suaminya secara tidak sengaja mengurus suatu hal terkait jaminan dokumen BPKB sepeda motor di bank tersebut.

Lihat juga...