KAMIS 19 JANUARI 2017
MALANG—Banyaknya keluhan dari para peternak ikan Lele yang mengeluhkan minimnya keuntungan yang mereka peroleh karena disebabkan mahalnya harga pakan Ikan Lele. Rupanya justru mampu mengilhami para Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) memproduksi pakan ternak alternatif untuk ikan Lele X-FEED. Kelima mahasiswa tersebut yaitu Irwan Styawan, Joni, Lusiani, Rosyid Haryadi dan Putri.
![]() |
Irwan Stywan. |
Menurut Irwan selaku salah satu anggota tim menyampaikan bahwa akhir-akhir ini banyak peternak lele yang mengeluhkan mahalnya harga pakan ikan yang beredaran di pasaran sehingga menyebabkan biaya produksi untuk pakan tidak dapat menutupi ketika mereka panen, jadi peternak banyak yang merugi. Pakan ikan lele sekarang yang banyak beredar di pasaran hanya pakan dari pabrikan yang harganya sekitar Rp10 ribu/kg. Selain itu pakan ikan alternatif juga belum banyak yang beredar di pasaran, sehingga mereka sangat butuh sekali pakan-pakan alternatif yang harganya jauh lebih murah dari pakan pabrikan.
“Oleh karena itu kami berlima mencoba menghadirkan pakan ikan alternatif X-FEED yang harganya lebih terjangkau namun kandungan nutrisinya sama dengan pakan yang beredar dari pasaran,” jelasnya kepada Cendana News saat mengikuti Expo Pendidikan dan Teknologi di UB, Kamis (19/1/2017).
X-FEED merupakan produk pakan ternak ikan Lele berbahan daur ulang kotoran ayam. Menurutnta pemilihan daur ulang kotoran ayam sebagai bahan pakan ternak karena dari beberapa penelitian dinyatakan bahwa kotoran ayam masih mengandung nutrisi yang cukup tinggi. Jadi misal kotoran ayam itu hanya dibiarkan saja dan tidak di manfaatkan justru akan menimbulkan polusi sehingga ia dan teman-temanya coba lakukan daur ulang menjadi pakan ternak.
Bahan-bahan untuk membuat pakan ikan lele X-FEED sendiri terdiri dari 50% kotoran ayam, dan 50% sisanya merupakan campuran Jagung, tepung Kedelai, tepung Ikan dan Bekatul. X-FEED memiliki kandungan nutris sebagai berikut: Bahan Kering (BK) 89%, Protein Kasar (PK) 32%, Serat Kasar (SK) 12% dan Lemak Kasar (LK) 4% yang diformulasi sesuai dengan kebutuhan pokok dan produktivitas Ikan Lele.
Irwan mengatakan bahwa produk pakan ikan alternatifnya tersebut sudah melalui beberapa tahap prosesing, sehingga Insyaallah terjaga kehigienisannya. Namun demikian Irwan mengaku bahwa sampai sekarang produk X-FEED masih dalam riset untuk melihat kandungan bakteri yang mungkin ada di dalam produknya tersebut.
“Nanti kalau misalkan nilainya di ambang batas, akan kita turunkam lagi di bawah amabang batas, sehingga pakan ini bisa layak untuk Ikan dan tidak menimbulkan residu,” akunya.
Untuk saat ini riset produk X-FEED hanya untuk ikan Lele, tetapi nanti juga akan dikembangkan lagi agar di konsumsi oleh jenis ikan-ikan yang lain. Nantinya, jika X-FEED sudah layak beredar di pasaran akan di beri harga Rp7 ribu per Kilogramnya, sehingga para peternak lele bisa lebih banyak mendapatkan keuntungan.
Jurnalis: Agus Nurschaliq/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Agus Nucrhaliq