Pupuk Sering Tersendat, Danrem 011 Lilawangsa Ingatkan Distributor

SABTU, 12 MARET 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH — Dalam beberapa bulan terkahir, pupuk bersubsidi di Aceh Utara, Aceh, mengalami kelangkaan yang diduga akibat penyaluran tidak tepat sasaran. Menyikapi hal tersebut, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, berinisiatif bertemu dengan para distributor pupuk di Aula Korem setempat, Sabtu (12/3/2016). 
Pertemuan TNI dengan distributor Pupuk di Aceh Utara
Dalam pertemuan tersebut, Dedy Agus meminta agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan merata sampai kepada kalangan petani.
“Kita meminta kepada distributor pupuk yang ada diwilayah kerjanya, supaya penyaluran pupuk tepat sasaran dan bisa dinikmati oleh petani di desa-desa, sehingga petani tidak mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi,” ujar Danrem Dedy Agus.
Ia menambahkan, pupuk memiliki peran penting bagi petani dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas hasil pertanian. Selain itu, penyaluran pupuk yang baik dan tepat sasaran juga untuk mendukung program swasembada pangan yang diimpikan oleh pemerintah. 
“Sehingga dengan lancarnya distribusi pupuk bersubsidi dan mudah didapatkan oleh petani akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas pangan,” katanya.
Selain itu, dalam kegiatan silaturahmi dengan para distributor pupuk, ia  juga menyampaikan upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperluas lahan pertanian. Hal tersebut merupakan salah satu upaya khusus yang dilakukan dalam mencukupi produksi padi secara nasional.
“Dalam rangka Upaya Khusus perluasan sawah dan luas tanam di wilayah Aceh khususnya di wilayah Korem 011 Lilawangsa yang membawahi 12 Kabupaten/kota, pada tahun 2015, untuk tingkat provinsi Aceh, menempati urutan keempat secara nasional dalam jumlah produksi padi. Diharapkan, pada tahun 2016, hasil produksi padi, dapat di pertahankan. Bahkan jika bisa ditingkatkan lagi jumlahnya,” lanjut Dedy.
Saat ini, informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Aceh, Aceh Utara menduduki peringkat tertinggi soal produksi padi. Kabupaten dengan 27 kecamatan tersebut dibilai lebih bagus dari 23 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh.
Foto: Danrem 011 Lilawangsa Aceh, gelar pertemuan dengan produsen pupuk bersubsidi di Kabupaten Aceh Utara.
Lihat juga...