Mang Giri, Sulap Limbah Menjadi Karya Seni

SABTU, 12 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah

BANDUNG — Tak ada barang bekas dimata Entang Sugiri (53), hampir semua bisa diolah menjadi karya seni yang indah. Cacat sebagian tubuh yang dideritanya sejak 1990 lalu, tak menyurutkan semangat, walaupun harus kehilangan pekerjaannya sebagai sopir pribadi.
Karya seni dari limbah
Dasar kreatif, lewat tangannya dia menyulap limbah kayu, plastik, besi maupun tulang sisa dari penjual bakso menjadi aneka produk kerajinan.
“Saya buat menjadi patung, kalung, gelang cincin, dudukan lampu dan lain lain,” tutur Sugiri kepada Cendananews di kediamannya Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (12/3/2016).
Pria karib disapa Giri ini mengaku sebenarnya tak punya latar belakang seni, pendidikan saja hanya tamatan bangku Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, asalkan mau belajar keahlian apapun bisa didapatkan.
“Saya menggambar saja tidak bisa. Jadi dulu kalau ada pameran-pameran saya suka datang melihat cara membuat patung,” ujarnya.
Mang Giri
Pada tahun 2008 lalu, dia memberanikan diri mengikuti pameran skala lokal di Bandung. Gayung bersambut, rupanya karya-karya Giri diapresiasi oleh wisatawan asing. Bahkan kini Giri punya pelanggan setia dari Swiss, Inggris, Jepang dan Korea.
“Sekarang juga masih ada yang suka datang. Walaupun bengkel saya di dalam gang tapi suka ada yang cari saya, terakhir ada orang Inggris yang kesini,” ulasnya.
Untuk mendapatkan barang bekas, Giri tak segan menguras isi tempat sampah di sepanjang jalan. Bila sedang beruntung dia bisa mendapatkan kayu jati sebagai media favoritnya untuk membuat patung.
“Kadang juga pesan ke tukang loak, kalau ada bahan-bahan bekas yang bagus saya beli,” katanya.
Lebih lanjut, untuk karyanya dia membanderol  mulai Rp.50.000 hingga Rp. 3 juta. Harga tersebut Tergantung tingkat kesulitan membuatnya. 
“Saya sempat menjual patung dengan ukuran 2 meter saat itu dibeli seharga tiga juta,” pungkas Giri bangga.
Lihat juga...