HUT Ke-97, Damkar Kota Bandung Gelar Aksi Donor Darah

SENIN, 14 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah

BANDUNG — Rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-97, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung menggelar donor darah di Dinas Pencegaan Dan Pengulangan Kebakaran Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (14/3/2016).
Donor darah
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menyampaikan, kegiatan donor darah ini dilakukan oleh masyarakat umum. Khususnya, para karyawan Damkar seperti anak dan istrinya.
“Tujuannya kami ingin melakukan gerakan dari hati untuk kemanusiaan, karena banyak saudara-saudara kita yang tergeletak karena sakit di Ruang Emergensi membutuhkan donasi darah,” tutur Ferdi disela acara.
Dia berharap pada hari jadinya yang ke-97 ini, Damkar Kota Bandung bisa kian solid dan menutaskan tugas disetiap ada kejadian. Terlebih, dalam menanggulangi kebakaran dan bencana lainnya.
“Kadonya adalah ingin ada ucapan bahwa kita pelayan masyarakat ingin melayani masyarakat, tidak dilayani mayarakat, mayarakat merasa senang dan merasa dilayani,” harapnya.
Donor darah ini merupakan bagian dari serangkaian acara, dimana acara puncak akan digelar di Tegalega Kota Bandung, Selasa (15/3/2016).
“Besok kita akan melibatkan relawan-relawan pelajar, keamanan, juga ibu rumah tangga,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, Damkar Kota Bandung pun tak terlepas dari kendala ketika melakukan tugas. Kondisi jalan di Kota Bandung yang kerap kali macet kadang menjadi hambatan pihaknya untuk segera merapat ke Tempat Perkara Kejadian (TKP).
“Banyak perempatan ditambah sekarang populasi kendaraan begitu banyak sehingga menimbulkan kemacetan dimana-mana. Nah kemacetan ini berakibat kepada responden kita ketika dilapangan,” ungkapnya.
Untung saja pihaknya sudah menerapkan inovasi dengan membentuk unit kecil dan relawan yang berada di tempat-tempat berpotensi bencana. Kini pihaknya membawahi 13 ribu orang relawan bencana dan 2.400 tenaga terlatih satuan bencana kebakaran. Mengingat bencana tak bisa ditentukan kapan datangnya, dia sampaikan semakin banyak relawan semakin baik.
“Kami tidak pernah merasa cukup, kami ingin terus berproses melalui inovasi gagasan ide semata-mata untuk masyarakat,” pungkasnya.
Lihat juga...