![]() |
Masjid YAMP Raudhatul Ibadah |
BALIKPAPAN – Bagi umat muslim di seluruh dunia, bulan Ramadan adalah salah satu bulan paling sibuk dengan berbagai kegiatan ibadah. Termasuk umat muslim di Indonesia. Selain ibadah wajib, seperti salah lima waktu, ini merupakan kesempatan bagi muslim untuk meningkatkan ibadah sunah, seperti salah tarawih, Tadarus, maupun bersedekah. Maka tak heran jika suasana rumah ibadah umat muslim, seperti masjid, Musholla, langgar ataupun surau selalu ramai dengan kegiatan keagamaan.
Di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, salah satu masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah adalah Masjid Raudhatul Ibadah. Masjid yang dibangun sejak tahun 1994 oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila itu, tak pernah sepi dengan aktivitas ibadah. Baik, pagi, siang, sore hingga dinihari, warga di Jalan Nuri RT 19 komplek perumahan RSS Damai 3 Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan Selatan menggunakan masjid ini untuk memperbanyak amal.
“Menjelang buka puasa, kami selalu melakukan kegiatan buka bersama. Juga Tadarus dan kajian Islam setiap Bakda subuh,” kata Mansyur Basran, Imam Masjid Raudhatul Jannah. Mansyur merupakan generasi ketiga yang mengurusi masjid ini.
Selain di bulan Ramadan, banyak kegiatan yang juga dilakukan seperti pengajian tafsir Al Quran dan tafsir hadits setelah shalat subuh.
“Alhamdulillah, banyak masyarakat yang turut memakmurkan masjid ini dengan menggelar banyak kegiatan,” kata pria yang diberi amanah untuk menjaga tempat ibadah umat muslim ini.
Mansyur menjelaskan, masjid ini dibangun di masa Presiden Soeharto. Salah satu ciri khasnya adalah kubah yang berbentuk bingkai Pancasila.
Sampai tahun 2015 ini, Masjid yang mampu menampung 300 jamaah itu sudah mengalami beberapa kali pemugaran. Namun pemugaran tidak mengubah kubah masjid yang sedari awal sudah ada.
“Sekarang masjid sudah bisa menampung 300 jamaah melalui beberapa kali pemugaran,” ucapnya ketika ditemui, Senin (29/6/2015).
Lanjut Mansyur, rencananya akan ada Tempat Pengajian Anak (TPA) yang bersebelahan dengan masjid setelah pemugaran selesai.


——————————————————-
SENIN, 29 Juni 2015
Jurnalis : Ferry cahyanti
Fotografer : Ferry cahyanti
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-