Petugas Medis sedang memeriksa kucing |
CENDANANEWS (Jayapura) – Mencegah dan meminimalisir penyakit rabies, Klinik Hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua melarang hewan kucing dan anjing ras masuk ke bumi Cenderawasih.
“Lima provinsi di Indonesia, termasuk Papua dan Bali bebas penyakit rabies, jadi sebenarnya anjing kucing ras tidak boleh masuk Papua. Hewan-hewan dari luar Papua, tidak boleh masuk, Cuma ini banyak yang masuk ilegal,” tegas Drs Joana Kameubun, Rabu (13/05/2015).
Pihaknya yang tiap harinya menerima konsultasi soal cara merawat, memelihara dan mengobati hewan ternak di Papua, mempunyai program. “Kami di klinik ini, walaupun datang hanya konsultasi anjing dan kusing ras mereka. Kami tidak layani sama sekali,” kata dokter hewan itu.
Tidak ada pilih kasih, lanjutnya, pihaknya tidak tebang pilih soal anjing dan kusing ras. “Pejabat atau tidak, seperti kemarin, ada pejabat yang bawa hewan peliharaan ke klinik, saya bilang kalau itu anjing ras saya tidak layani, silahkan pulang,” tegasnya.
Hal tersebut dilakukan, jikalau sewaktu-waktu ada penyakit yang datang dari anjing atau kucing ras, pihaknya tidak dipersalahkan oleh dinas terkait. “Kecuali anjing ras punya Polda Papua, karena itu untuk keamanan Negara, gunakan jin usus dari Mabes Polri, itu kami layani, selain dari itu kami tidak tebang pilih, mau keluarga, saudara atau teman, kami tolak,” imbuhnya.
Ia menduga, masuknya anjing dan kucing ras di Papua ini ada sejumlah oknum yang bermain. Dirinya sering menemui kasus, salah satu contoh, dikatakannya, ada salah satu pengusaha memelihara sepasang anjing ras untuk mencari anakannya kemudian nanti dijual.
“Mereka cari keuntungan dari menjual, seperti contoh kasus ada pengusaha di daerah pegunungan Papua, setiap tender proyek, mereka janjikan anak anjing ras, jadi mereka gunakan anjing ras hanya untuk komersial saja,” ungkapnya.
Dikatakannya juga, anjing ras yang di bawa masuk ke Papua, banyak yang tidak terawat atau lebih menyedihkan, ketimbang anjing lokal. “Anjing lokal malah lebih disayang ketimbang anjing ras yang biasa hanya untuk pajangan saja. Jadi resik pemilik anjing atau kucing ras, ditanggung pemilik sendiri. Daripada kami rugikan satu pulau, lebih baik hewannya dimusnahkan,” ujarnya.
Hewan Peliharaan yang sedang di obati |
Petugas memeriksa darah hewan kucing |
Petugas Klinik Papua mengobati hewan peliharaan anjing jenis lokal |
————————————————-
Rabu, 13 Mei 2015
Jurnalis : Indrayadi T Hatta
Foto : Indrayadi T Hatta
Editor : ME. Bijo Dirajo
————————————————-