Coto Makassar Sandung Lamur, Menghangatkan

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Makanan penghangat badan menjadi pilihan saat musim penghujan. Salah satunya, Coto Makassar, yang saat ini menjadi alternatif makanan segar menghangatkan di Lampung Selatan.

Marniati, warga asal Sulawesi Selatan yang menetap di Lampung Selatan, mengaku menjual makanan khas Makassar warisan tradisi leluhurnya. Kuliner berkuah tersebut kerap disajikan dalam kondisi hangat.

Untuk menjaga kualitas sajian coto Makassar, Marniati mengaku menggunakan daging sandung lamur sapi. Sandung lamur merupakan bagian dada sapi yang berada di dekat kaki bagian depan. Dalam dunia kuliner, bagian daging itu kerap disebut brisket bertekstur lembut. Per kilogram dibelinya seharga Rp120.000, dengan ciri khas kaya rasa dan berlemak.

Pilihan daging sandung lamur untuk hidangan berkuah, menurut Marniati sangat tepat. Penggunaan kuah kental makin menambah cita rasa. Selain daging sandung lamur sesuai permintaan pelanggan, ia kerap menyertakan bagian jeroan dan babat. Penambahan tersebut untuk variasi, meski sebagian pelanggan kerap meminta daging murni sandung lamur.

“Saya memilih daging sapi bagian sandung lamur yang masih segar dengan warna merah, dengan perbandingan lemak dan daging yang pas, selanjutnya langsung direbus untuk membuat daging menjadi lebih lembut dan akan disajikan saat ada pesanan,” terang Marniati, saat ditemui Cendana News di warungnya, Sabtu (7/11/2020).

Daging sandung lamur sapi yang bertekstur lembut ,kentang goreng digunakan, Marniati untuk membuat coto Makassar, Sabtu (7/11/2020). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...