Satu Tahun Prabowo: Progresivitas Program dan Komplikasi Politik

Situasi sosial juga sempat memanas pada Agustus 2025, ketika terjadi amuk demonstran di beberapa kota besar. Aksi ini dipicu oleh tekanan ekonomi dan ketidakpuasan terhadap kebijakan fiskal yang dinilai terlalu ketat. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahkan mengakui kebijakan pengendalian belanja negara turut memperlambat pertumbuhan ekonomi (menurun ke 4,7% pada kuartal II 2025) dan menekan daya beli masyarakat.

Ketegangan tersebut menjadi pengingat bahwa stabilitas politik dan sosial sangat bergantung pada kepekaan pemerintah menyeimbangkan kebijakan ekonomi makro dengan kebutuhan dasar rakyat.

Walaupun dililit banyak kritik, capaian penting pemerintahan Presiden Prabowo perlu dicatat. Diplomasi luar negeri Presiden Prabowo memperoleh apresiasi luas. Indonesia berperan aktif dalam mendorong gencatan senjata di Gaza, dan disambut positif dunia internasional. Peran itu meningkatkan posisi Indonesia di forum global.

Pada bidang ketahanan pangan, cadangan beras nasional meningkat hingga 3,5 juta ton pada September 2025. Tertinggi dalam lima tahun terakhir. Berkat ekspansi lahan produktif dan optimalisasi bantuan pupuk bersubsidi.

Sementara itu, modernisasi pertahanan dan konsolidasi alutsista berhasil memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama keamanan kawasan.

Pada tingkat akar rumput, program MBG tetap mendapat apresiasi luas. Banyak masyarakat di daerah mengakui dampaknya dalam meningkatkan gizi anak sekolah, meskipun pelaksanaannya masih menghadapi kendala distribusi dan pengawasan.

Memasuki tahun kedua pemerintahan, tantangan yang dihadapi bukan lagi persoalan visi. Melainkan kemampuan menjaga konsistensi pelaksanaan dan kepercayaan publik.

Lihat juga...