Pentingnya Ruang Publik yang Ramah bagi Penyandang Disabilitas Daksa
OLEH YUDA WIRA JAYA
Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sikap. Memberi pelatihan pada petugas layanan publik, melibatkan komunitas difabel dalam musyawarah pembangunan, dan memperluas akses hingga ke desa-desa.
Ramah disabilitas bukan sekadar soal kursi roda, tetapi soal hak untuk hadir secara utuh di ruang publik.
Selama infrastruktur masih memisahkan orang berdasarkan kemampuan fisik, maka inklusivitas masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa ini.
“Kami tidak minta dikasihani. Kami minta diperlakukan setara,” ujarnya di akhir wawancara via WA pada Minggu, 4 Mei 2025. ***