Menteri Kebudayaan Buka Pameran Nasional Kain Tradisional Nusantara

Di kesempatan yang sama, Menteri Fadli Zon juga menyampaikan peran penting museum
sebagai ruang publik yang memiliki peran strategis sebagai etalase peradaban bangsa yang
mencerminkan identitas dan kekayaan budaya Indonesia.

Saat ini terdapat sekitar 460 museum di Indonesia, namun jumlah tersebut dinilai masih kurang.

Oleh karena itu, ia mendorong peningkatan kualitas museum, baik dari segi koleksi, narasi, kurasi, hingga pemanfaatan teknologi digital agar menjadi lebih menarik dan relevan dengan zaman.

“Di sinilah museum mengambil peran penting. Ia bukan hanya tempat menyimpan benda
bersejarah, tetapi juga penjaga memori kolektif bangsa. Maka mengemas museum menjadi menarik merupakan suatu keharusan, tata pamer, display, narasi, dan sentuhan-sentuhan
digital teknologi. Kesemuanya diatur sedemikian rupa dengan kurasi kuratorial yang baik serta melibatkan ahli-ahli perguruan tinggi, arsitektur, dan desain interior,” tegasnya.

Menteri Fadli Zon juga berpesan agar museum dapat menjadi sarana edukatif wajib, khususnya bagi pelajar, guna memperkuat literasi budaya dan jati diri bangsa.

“Pentingnya menghadirkan museum yang tematik, terbuka (open air), hingga museum berbasis desa sebagai bagian dari memori kolektif masyarakat.

Museum diharapkan menjadi media penting dalam reinventing Indonesian identity melalui pendekatan inklusif dan kolaboratif,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Menbud Fadli Zon kembali menyebutkan bahwa saat ini pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan mendukung pemajuan kebudayaan yang dilakukan oleh para pelaku budaya melalui program Dana Indonesiana.

“Melalui Dana Indonesiana sekitar 465 miliar yang bisa diakses oleh komunitas-komunitas seni dan budaya secara inklusif untuk menggerakkan kemajuan kebudayaan kita secara umum,” tutupnya. ***

Lihat juga...