APBD Gratis PTN, Mungkinkah?

Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 08/05/2025

 

 

Ada empat isu terkait (biaya) pendidikan minggu-minggu ini. Pertama, pembangunan sekolah ber-asrama oleh Presiden Prabowo. Kedua, Provinsi Jakarta mulai menggratiskan sekolah swasta. Ketiga, komitmen Kalimantan Tengah membebaskan biaya pendidikan. Keempat, adanya krisis dokter spesialis.

Pada forum halal bihalal purnawirawan TNI, Presiden Prabowo (pemerintah pusat) mengungkapkan akan mendirikan sekolah ber-asrama. Tahap pertama dibangun 50 lokasi. Diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Tidak memiliki kemampuan membiayai pendidikannya. Bahkan temat tinggalnya tidak layak. Pada kelompok ini diberi threatmen khusus. Disekolahkan dan diberi asrama. Agar mata rantai kemiskinan terputus.

Isu kedua terkait sekolah gratis untuk swasta. Di Jakarta. “Mulai 2025 Sekolah Swasta Jakarta Gratis SPP-Uang Pangkal”. Begitu berita berbagai media. Jakarta memang akan membebaskan sejumlah sekolah swasta. SD, SMP, sampai SMA.

Untuk sekolah negeri, jenjang SD, SMP, SMA, sudah digratiskan. Bukan hanya  di Jakarta. Akan tetapi seluruh Indonesia. Pembiayannya melalui skema program Wajib Belajar 12 tahun maupun BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Jakarta merupakan salah satu yang pertama membuat program sekolah swasta gratis. Tidak semua. Hanya sekolah yang berada dalam kluster 1 s.d 3. Ialah sekolah penerima BOS selama tiga tahun terakhir tanpa terputus, siswa memiliki NIK Jakarta, jumlah siswanya tidak boleh kurang 60 siswa.

Isu berikutnya berasal dari provinsi Kalimantan Selatan. Menganggarkan biaya pendidikan senilai Rp, 2,3 T. Termasuk untuk membiayai kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa.