Titiek Soeharto di Tengah Gejolak Purnawirawan TNI

Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 07/05/2025

 

 

Beredar video, Titiek Soeharto memapah Jenderal TNI Try Sutrisno. Ia Wapres ke-6 Republik Indonesia. Usianya sudah lebih 90 tahun. Salah satu tokoh purnawirawan penanda tangan “petisi copot wapres”.

Jenderal Try dipegangi tangannya. Ketika berjalan keluar dari acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI dengan Presiden Prabowo Subianto. Menuju mobil yang hendak ditumpangi. Titiek Soeharto kemudian disalami jenderal senior lainnya. Jenderal Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan.

A Picture is Worth a Thousand Words“. Begitu kata sebuah peribahasa. “Satu gambar setara dengan seribu kata”. Berlaku pula pada video peristiwa.

Lantas apa makna video peristiwa itu. Adakah suatu makna khusus. Atau sekedar orang yang lebih muda membantu orang yang lebih tua berjalan?.

Titiek Soeharto adalah putri dari Presiden Soeharto. Sosok di mana Jenderal Try pernah menjadi ajudan. Sekaligus kemudian menjadi Wakil Presiden.

Ia Ibu dari putra satu-satunya Presiden Prabowo Subianto. Begitu istilah yang sering dikatakannya. Status pernikahanya dengan Presiden Prabowo masih menjadi misteri. Tidak ada selembar pun surat cerai dari KUA.

Kini jabatan resminya sebagai Ketua Komisi IV DPR RI. Akan tetapi mobilitasnya lintas agenda. Lintas protololer. Termasuk begitu mudah keluar masuk dalam agenda-agenda Presiden Prabowo. Bisa dikatakan sebagai “unformal  first lady”.

Makna dibalik peritiwa apa yang tergambar dalam video, kita hanya bisa menganalisanya. Menduga-duga. Ia menjadi titik temu dari pergolakan faksi-faksi dalam tubuh purnawirawan TNI.

Sebagai salah satu penandatangan “petisi copot wapres”, Jenderal Try menjadi bulan-bulanan opini publik. Keharuman nama dan reputasi sebagai purnawirawan senior, dihujat pendukung Jokowi.  Wadah resmi purnawirawan menolak forum purnawirawan TNI sebagai representasinya. Sejumlah jenderal senior speak up, agar menghormati konstitusi.

Lihat juga...