Menteri Kebudayaan: Kontribusi Budaya Indonesia Penting untuk Perdamaian Dunia

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para alumni yang tergabung dalam peace
building melalui forum ini, dan cultural diplomacy merupakan jalan yang tepat karena di satu sisi manusia itu tidak dapat dipisahkan dari konflik,” terang Menbud.

Menurut Menbud ia melihat bagaimana kekuatan budaya Indonesia harus dimaksimalkan
sebagai soft diplomacy.

Selanjutnya Menteri Fadli mengatakan jika budaya Indonesia wajib kita sampaikan kepada dunia.

“Jangan sampai kita tidak terasuk oleh budaya kita tersendiri. Pekerjaan kita sekarang ini adalah bagaimana agar kebudayaan merasuk ke masyarakat. Saya yakin kontribusi budaya Indonesia bagi dunia bisa menjadi bagian penting dalam membangun perdamaian di dunia,” pungkas Menbud yang disambut oleh para tamu yang hadir.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolis dari perayaan
ke 41 tahun ISAFIS, yang diberikan oleh Presiden WPM Foundation kepada Menbud.

Setelahnya dilakukan diskusi yang turut dihadiri sejumlah nama sebagai Panelis, antara lain: Caka Alverdi Awal, MA – Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata,
Kementerian Luar Negeri; Mardisontori, LLM – Direktur Kerjasama, Kebudayaan Kementerian Kebudayaan; Farrel Maja – Wakil Presiden ISAFIS 2025, dan Dr. Ir. Lely Wahyuniar, MSc -Sekretaris WPM Foundation.

ISAFIS sendiri merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang didirikan oleh Faizal Motik
beserta sembilan koleganya pada 1984.

Membawa misi “Promoting Mutual Understanding Among Nations,” organisasi ISAFIS sebagai wadah youth diplomacy mengedepankan hubungan antar negara yang dilakukan oleh anak muda sebagai agen perubahan.

Lihat juga...