Menteri Kebudayaan: Daerah sebagai Ujung Tombak Pemajuan Kebudayaan
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon menekankan bahwa pemajuan kebudayaan merupakan upaya kolaboratif yang membutuhkan kerja sama seluruh pihak, bukan hanya pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah dan pihak swasta melalui skema Public-Private-Partnership (PPP).
Fadli juga menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan berkomitmen memperkuat ekosistem budaya kontemporer termasuk film, musik dan budaya pop.
Ekosistem perfilman tanah air saat ini tumbuh baik, jumlah penonton film Indonesia sudah mencapai lebih dari 80 juta dalam kurun waktu Januari-Desember 2024.
“Kita butuh banyak film-film Indonesia yang menceritakan sejarah perjuangan bangsa. Film-film yang dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang para pahlawan. Kita juga butuh banyak penulis skenario (scriptwriter) yang mampu menarasikan berbagai kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem perfilman di Indonesia agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang bangga akan budaya kita sendiri,” tandas Menteri Kebudayaan.
Di samping itu, Menteri Fadli Zon juga mengajak agar pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem seni dan budaya di daerah, membangun semakin banyak ruang-ruang budaya seperti taman budaya yang menjadi cultural enclave atau kantong-kantong kebudayaan dan ruang ekspresi masyarakat, memperbanyak jumlah dan sertifikasi tenaga ahli cagar budaya (TACB) di daerah, dan mendorong lahirnya Dewan Kebudayaan di daerah.
“Sebagai bangsa dengan keberagaman yg sangat luar biasa (mega-diversity), Indonesia merupakan bangsa dengan peradaban tertua di dunia sebagaimana terlihat dalam berbagai jejak tinggalan sejarah seperti yg ada di Sangiran, Goa Lidah Ajer, dan Goa Leang-Leang. Maka, sudah sepantasnya kita menjadikan kebudayaan sebagai national treasure, kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Dengan 2,213 Warisan Budaya Takbenda (WBTB), 228 Cagar Budaya Nasional (CBN), lebih dari 1,340 etnis, dan lebih dari 718 bahasa lokal, merupakan kewajiban kita bersama untuk memastikan bahwa budaya Indonesia terus lestari dan terjaga.” tegas Menteri Fadli Zon.