Menghidupkan Rute Mekah-Madinah-Al Aqsho
Oleh: Abdul Rohman Sukardi
Sekaligus memikirkan cara memakmurkan masjid Al Aqsho yang masih relatif terbengkalai.
Jika terdapat satu juta saja jamaah umrah dari Saudi Arabia bisa berlanjut ziarah ke Al Aqsho setiap tahunnya. Dari jumlah itu dikonsolidasi sumbangan masing-masing orang RP. 1.000.000,-. Sudah akan terdapat 1 triliun anggaran untuk pembiayaan operasional Al Aqsho per tahun.
Angka itu sudah bisa untuk gaji staf pengelola Al Aqsho, yang konon 200 orang itu. Bisa untuk membayar gaji 1000 orang tenaga keamanan/security baik di dalam maupun di sekitaran Al Aqsho. Juga untuk operasional tiap bulan dan rehab kerusakan kompleks Masjid.
Apalagi bisa membawa lebih dari satu juta jamaah setiap tahunnya ke Al Aqsho. Tentu menghidupkan dan memakmurkan Al Aqsho bukan pekerjaan sulit.
Bisa dilakukan secara collaborative/gotong royong dari sumbangan peziarah.
Tidak usah harus menunggu belas kasihan donasi negara-negara Arab. Atau orang-orang kaya Arabia.
Dengan cara itu ummat Islam akan bisa memenuhi panggilan Rasulullah Muhammad SAW. Mengunjungi Masjid Haram, Nabawi dan Al Aqsho. Untuk sholat di sana sepuasnya.
Dampaknya juga menghidupkan perekonomian warga muslim Yerusalem dan sekitarnya. Untuk kuliner dan penginapan.
ARS, Jaksel, 12 Januari 2024