Menghidupkan Rute Mekah-Madinah-Al Aqsho
Oleh: Abdul Rohman Sukardi
Ada tiga destinasi ziarah spiritual yang direkomendasikan Rasulullah Muhammad Saw., untuk prioritas dikunjungi. Sebelum touring, berkunjung atau berziarah di tempat-tempat lain manapun di dunia.
Hadist Riwayat Bukhori mengemukakan Rasulullah Muhammad Saw menyampaikan: “Jangan melaksanakan suatu perjalanan kecuali ketiga masjid ini. Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa, dan Masjidku (Masjid Nabawi)”.
Hadist Riwayat Ibnu Majah juga mengemukakan “Jabir RA berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ‘Shalat di masjidku lebih mulia nilainya 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding shalat di masjid lain’”.
Sedangkan keutamaan ziarah ke Masjidil Aqsho terdapat dua versi. Keduanya menginformasikan keutamaan yang sangat besar. Bedanya terletak pada angka tingkat keutamaan saja.
Hadits Riwayat Ahmad mengemukakan: “Sesungguhnya Maimunah pembantu Nabi berkata, ‘Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis’. Maka Rasulullah menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lain”.
Adapun Hadits Riwayat Ahmad yang lain mengemukakan angka berbeda soal tingkat keutamaan. Sebagaimana hadits: Shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Asha lebih utama lima ratus kali lipat”.
Perbedaan tersebut bukan kontradiksi saling menegasikan. Kedua hadist sama-sama mengemukakan betapa pentingnya ziarah ke Al Aqsha. Perbedaannya terletak pada level keutamaannya saja.