Lima tahun berjalan, Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani hadapi sejumlah kendala

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News — Sejak diinisiasi dan didirikan Yayasan Damandiri tahun 2017 silam, Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani, terbukti mampu berkontribusi menggerakkan perekonomian warga sekitar.

Program pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata itu terbukti mampu meningkatkan potensi pariwisata desa Tamanmartani yang terletak di sisi barat kawasan wisata Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Lewat program bedah rumah, Yayasan Damandiri, menyulap rumah-rumah warga menjadi homestay. Dari penyewaan homestay itulah warga pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Lima tahun berjalan, keberadaan Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani sampai saat ini masih terus eksis, meski belum bisa maksimal.

Sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengembangan di antaranya banyak pengelola yang bertahan memakai fasilitas standar dan lambat dalam mengikuti perkembangan zaman. Sehingga layanan kurang maksimal kepada pengunjung atau wisatawan.

Manager Umum Koperasi Tamanmartani Sejahtera, Maimunah selaku pengelola Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani, membenarkan hal tersebut.

Ia menilai persoalan itu menjadi kendala tersendiri bagi pihak Koperasi dalam memasarkan atau mempromosikan homestay milik warga.

“Saat ini ada satu dua homestay yang terus meningkatkan fasilitas serta pelayanan mereka. Seperti menambah fasilitas TV, AC, water heater, hingga free WiFi,” katanya.

Dari sekitar 12 homestay yang ada, Maimunah menyebut sebagai besar di antaranya masih menerapkan fasilitas strandar yang kurang mengikuti perkembangan zaman. Misalnya tanpa ada TV dan hanya memanfaatkan kipas angin saja.

Lihat juga...