Sleman dorong KWT kembangkan urban farming di masing-masing wilayah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mendorong seluruh Kelompok Wanita Tani (KWT) dan petani milenial agar mengembangkan urban farming serta pengelolaaan pangan secara modern.

Pasalnya pengembangan urban farming dan pengelolaaan pangan secara modern, dinilai akan dapat mendorong produksi pangan yang sehat, segar, aman dan berkualitas. Yang pada akhirnya akan mampu mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di wilayah Sleman.

“Saya berharap, KWT dan petani milenial ini dapat menerapkan urban farming. Termasuk juga mengolah potensi berbagai produk berbasis komoditas unggulan Kapanewon,” katanya di sela penyelenggaraan Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) bertempat di halaman Kantor Kapanewon Depok, Selasa (13/09/2022).

Urban farming atau pertanian urban sendiri merupakan kegiatan atau praktek budidaya/produksi bahan pangan di wilayah perkotaan. Meliputi sektor peternakan, perikanan, wanatani maupun sektor holtikultura.

Pertanian urban/urban farming menjadi salah satu solusi dalam menghasilkan bahan pangan di lahan yang sempit atau terbatas seperti wilayah perkotaan yang padat penduduk. Dapat dilakukan dengan berbagai sistem, mulai dari hidroponik, aquaponik, vertikultur hingga wall garden atau berkebun di dinding.

Sementara itu, panewu (camat) Depok, Wawan Widiantoro dalam laporannya menjelaskan, Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) digelar sebagai salah satu upaya dalam mendukung pengembangan agribisnis di di wilayah Sleman khususnya wilayah Kapanewon Depok.

Wawan menuturkan festival ini diikuti oleh tiga Kelompok Tani yang berasal dari Kalurahan di wilayah Kapanewon Depok. Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta festival menampilkan produk olahan berbasis komoditas unggulan wilayah Kalurahan masing-masing.

Lihat juga...