Titiek Soeharto Prihatin Lihat Warga Johar Baru, Begini Kondisinya

Editor: Koko Triarko

“Ini ada sembako dari Pak Harto. Mudah-mudahan bisa membantu Ibu, ya. Mohon keikhlasan mendoakan Pak Harto dan Ibu Tien ya, Bu. Masih ingat Pak Harto, kan?” tanya Titiek Soeharto.

“Iya, ingat saja saya mah sama Pak Harto. Pemimpin yang baik, ngayomi rakyatnya. Terima kasih bantuannya Ibu Titiek. Berkah buat saya,” ujar Komariyah, yang kedua matanya sudah katarak.

Titiek Soeharto pun meminta kepada Ketua RT setempat untuk mendaftarkan Komariyah ke yayasan. Agar bisa operasi katarak gratis.

Mendengar hal itupun Komariyah tampak senang. “Iya. Dari dulu saya pengen operasi. Tapi, nggak punya uang. Alhamdulillah, Ibu Titiek memudahkan kesembuhan mata saya,” kata Komariyah, lirih.

Kunjungan Putri Cendana berlanjut hingga bertemu warga lain yang juga memprihatinkan. Seorang ibu yang menderita gondongan, dengan kondisi rumah yang mengharukan.

Teras rumah warga lansia itu berada di atas sungai, berbahan kayu-kayu bekas yang disusun. Jika hujan besar, sungai meluap dan merendam teras reyot itu.

“Ibu mudah-mudahan sehat, ya. Ini sembako semoga bisa meringankan,” kata Titiek Soeharto.

Kunjungan Titiek Soeharto di Kampung Johar Baru berakhir di rumah Bu Caca. Lansia ini berbadan  kurus kering dan terlihat sedang tidak sehat.

Rumah Bu Caca sangat kecil, dan terlihat berantakan dari mulai bagian terasnya.

Berbagai kondisi memprihatinkan itu tak membuat Putri Presiden Soeharto ini tampak risih.

Sebaliknya, dia justru tampak akrab dan lebih ringan mengulurkan tangan. Dan, mengajak mereka untuk foto bersama.

Sementra itu Ketua RT017, RW 008 Kampung Johar Baru, Harun Fadillah mengaku senang atas kunjungan Titiek Soeharto.

Lihat juga...