Menelusuri Pelabuhan Kuno Jortan, Pusat Perdagangan di Masa Lalu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Dari beberapa penyebutan Jortan ini akhirnya mendorong pencarian lokasi Kota Pelabuhan Jortan ini. Secara umum ada dua pendapat. Yaitu pertama di luar wilayah Gresik yang dikemukakan oleh J. Hageman yaitu di Kalianyar, sisi selatan Bangil dan Kronik Cina yang menyatakan di Pasuruan,” kata Eko.
Pendapat kedua, yaitu di dalam wilayah Gresik yang dikemukakan oleh RA Kern tahun 1924 yang menyebutkan Jortan adalah Pelabuhan Gresik, sementara Suwandi Kompas menyebutkan di Mengare Bengawan Solo dan beberapa pendapat umum menyebutkan Jortan ada di Leran Manyar.
“Bukti kuat berupa peta sezaman, yaitu peta tahun 1695, menunjukkan adanya tiga lokasi berbeda yaitu Giery yang merujuk pada Giri, Grisfoor atau Grisee yang merujuk pada Gresik dan Jortan Zootchra yang merujuk pada Jortan. Bisa diasumsikan bahwa peta ini selain menunjukkan lokasi juga merujuk pada peta kekuasaan,” urai Eko seraya menunjukkan peta yang dimaksud.
Posisi ini menunjukkan segitiga kekuasaan pada abad 15-16 yaitu Giri Kedaton, Kota Pelabuhan Gresik dan Kota Pelabuhan Jortan.
“Berdasarkan literatur Jacob van Neck, Jortan berjarak sepelemparan batu dari benteng kota Gresik. Dan benteng yang dimaksud oleh van Neck ini bukanlah benteng seperti milik VOC. Karena van Neck datang pada tahun 1600. Besar kemungkinan benteng yang dimaksud adalah pendopo atau pelabuhan saat itu,” urainya.
