Jumlah Pangkalan Gas di Tanjungpinang Meningkat Drastis
DA mengaku kerap berhubungan dengan Kabid Perdagangan Disperindag Tanjungpinang, Dewi Sinaga. Namun, ia membantah uang yang diperoleh dari warga yang ingin membangun pangkalan baru mengalir ke Dewi maupun oknum Disperindag lainnya.
Namun, ia berdalih uang yang diperolehnya juga dipergunakan untuk makan dan minum bersama Dewi dan staf Disperindag ketika melakukan peninjauan lokasi pangkalan.
“Saya hanya mengurus 6 pangkalan baru. Minimal dapat Rp4 juta sebagai jasa kepengurusan,” ujarnya.
Kabid Perdagangan Disperindag Tanjungpinang, Dewi Sinaga, menegaskan tidak ada biaya untuk mendapatkan perizinan mendirikan pangkalan baru, kecuali ke agen.
Menurutnya, tugas Disperindag hanya pemberkasan, sementara untuk pembayaran di luar sepengetahuannya.
“Masing-masing agen kami tidak tahu karena berbeda-beda biayanya. Silakan konfirmasi ke agen,” katanya.
Menurut dia, PT Mulia Bintan Sejahtera menambah satu pangkalan baru, PT Bumi Karisma Pratama tidak menambah pangkalan baru, PT Adri Jaya Sakti menambah satu pangkalan baru, PT Trioga Kurbia.
Seiring, menambah 5 pangkalan baru dan PT Tasnim Gerak Persada menambah 8 pangkalan baru.
Jumlah tersebut berbeda dengan data yang diperoleh, bahwa sejak Dewi menjabat Kabid Perdagangan terdapat penambahan 74 pangkalan baru.
“Peran bidang perdagangan hanya membantu melihat lokasi rencana pangkalan, apakah sesuai dengan regulasi dan dibantu oleh RT/RW setempat sebagai pemilik wilayah,” katanya. (Ant)