Jumlah Pangkalan Gas di Tanjungpinang Meningkat Drastis
Di Tanjungpinang, tahun ini jumlah pangkalan gas meningkat drastis dari 203 menjadi 277 pangkalan. Penambahan pangkalan baru itu sejak Dewi Kristina Sinaga menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang.
Sementara jumlah agen gas di Tanjungpinang dari tiga agen bertambah menjadi lima agen, yakni PT Mulia Bintan Sejahtera, PT Bumi Karisma Pratama, PT Adri Jaya Sakti, PT Trioga Kurbia Seiring dan PT Tasnim Gerak Persada.
Biaya untuk membangun pangkalan baru yang berada di bawah agen juga variatif, meski Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang mengklaim tidak ada biaya dalam kepengurusan izin membangun pangkalan baru.
Namun salah seorang pemilik pangkalan, Kris, di Kelurahan Air Raja mengaku menghabiskan biaya Rp40 juta, ditambah biaya mengurus perizinan Rp8 juta.
“Saya dapat 50 tabung dari agen,” katanya, yang baru dua pekan lalu membuka usaha pangkalan gas.
Kris tidak mengurus izin pangkalan sendirian. Ia meminta bantu rekannya yang pernah bekerja di Pertamina dan sekarang bekerja di agen gas PT Andri Jaya Sakti.
Namun seluruh transaksi, kata dia, tidak disertai kuitansi, karena ia sudah percaya. Ia hanya memperoleh surat izin untuk mendirikan pangkalan.
Kris juga tidak mengetahui patokan biaya resmi mendirikan pangkalan. Ia hanya mengikuti harga pasaran. Namun, ia mengetahui setiap agen menetapkan biaya pendirian pangkalan yang berbeda-beda.
Usaha Kris tidak berjalan mulus. Yuli, tetangganya yang sejak bertahun-tahun lalu membuka pangkalan gas, komplain. Jarak antara kedai milik Kris, yang awalnya dijadikan pangkalan dengan pangkalan milik Yuli hanya berjarak sekitar 100 meter.