Atasi Problem Sampah Kali Cikarang, Perlu Dilakukan Penegakan Hukum

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Tumpukan sampah mencapai 6 kilometer terjadi di sepanjang Kali Cikarang Srengseng Hilir. Temuan hasil susur sungai mulai dari hulu kali di Desa Kalijaya, Cibitung sampai Sukatani bersama BPBD dan koordinator Petani 22 Desa wilayah Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Miris memang, terlihat ada sekira sepanjang 6 KM terjadi tumpukan sampah di tepi Kali Cikarang Bedungan Srengseng Hilir Hulu (BSHH). Ini harusnya ada penegakan hukum sebagai upaya penertiban,”ungkap Ustaz Jejen Jaenuddin, kepada Cendana News, Rabu (1/9/2021).

Jejen menduga telah terjadi pembiaran oleh aparat penegakan Perda. Karena tumpukan sampah itu sudah terjadi cukup lama, tetapi dibiarkan begitu saja tanpa ada penindakan. Kondisi tumpukan sampah di sepanjang Kali Cikarang BSH Hilir itu perlu penanganan serius, untuk meminimalisir terjadinya sumbatan kali.

Menurutnya dari hasil penelusur terlihat kondisi sampah itu ada yang dibakar begitu saja setelah ditumpuk di tepi Kali Cikarang Hilir, ada juga yang langsung dibuang ke Kali karena jaraknya tidak ada batas dengan kali hanya tinggal mendorong ketika debit air meningkat.

Ustaz Jejen Jaenuddin, Koordinator Gotong Royong Petani dari 22 desa wilayah Utara Bekasi, Rabu (1/9/2021). -Foto M. Amin

Dia memastikan bahwa kondisi tumpukan sampah banyak terjadi di bagian hulu Kali Cikarang Hilir mulai dari Cibitung, Cikarang Utara hingga Sukatani. Jika tidak segera dilakukan penindakan dia memastikan berbagai upaya dilakukan seperti normalisasi akan sia-sia.

“Itu sesuai hasil susur sungai yang kami laksanakan bersama BPBD Kabupaten Bekasi. Terparah di daerah Sasak Jagal Jagawana tumpukan sampah mulai dari jembatan hingga ke hilirnya. Sampah tersebut sepertinya ada yang mengelola, dari pemukiman diambil lalu ditumpukkan di tepi Kali Cikarang Hilir,” tegasnya.

Lihat juga...